Warga Lansia PSTW Budi Sejahtera Didampingi Gunakan Hak Pilih

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Warga lanjut usia (lansia) melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lokasi Khusus (Loksus) di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Sejahtera Landasan Ulin Kota Banjarbaru, Rabu (14/2/2024) pagi.

Ketua TPS Loksus, Muhammad Saifullah mengatakan, total peserta yang hadir di TPS Loksus itu sebanyak 113 orang.

Mereka terdiri dari lansia yang masuk sebagai Data Pemilih Tetap (DPT) dan Data Pemilih Tambahan (DPTb), serta ditambah dengan petugas panitia.

“Di TPS lokasi khusus ini ada 113 orang lansia, ditambah petugas panitia,” ujar Muhammad Saifullah, Rabu (14/2/2024) pagi.

Baca juga: Hajatan Demokrasi Kampung Ujung Benteng di Atas Rawa, Bikin TPS di Teras Rumah Warga

Baca juga: Deretan Pengusaha Tambang Pentolan Tiga Kubu Capres-Cawapres, Ini Nama-namanya

Sejak pagi mereka sudah berdatangan ke TPS dengan didampingi oleh pengasuh panti yang sebelumnya sudah diberikan arahan alur mencoblos.

“Ada pendampingan dilakukan karena banyak lansia yang belum mengerti caranya memberikan hak suaranya, mereka juga rata-rata umurnya di atas 60 tahun. Untuk yang paling tua ada perempuan berumur 102 tahun,” jelas dia.

Dia mengatakan pemilih tetap mencoblos sendiri. Sedangkan pendamping hanya membantu membukakan kertas suara.

Begitu juga dengan waktu mencoblos, meski sudah ditetapkan waktu bagi DPT dan DPTb, namun jika ada lansia yang datang maka akan tetap dilayani untuk proses pemungutan suara.

Baca juga: 20 ‘Dosa’ Pemerintah yang Diungkap Film Dirty Vote

“Pemilih di TPS Loksus ini khusus lansia panti ini saja, semua terdata sebagai daftar pemilih memiliki KTP. Ada yang sudah berdomisili Banjarbaru, ada juga yang tambahan contohnya Lansia yang baru masuk,” sebutnya.

Salah satu pemilih di TPS Loksus, Ahmad Safi’i (61) mengatakan, telah selesai memberikan hak suara dengan lima surat suara yang dicoblos.

Saat pencoblosan pun ia mengatakan dibantu oleh pendamping yang merupakan pengasuhnya di panti tersebut.

“Tadi saya dibantu membuka surat suara, karena saat membuka tangannya agak lemah sedikit. Karena itu agak robek sedikit kertasnya namun tidak sampai gambarnya,” jelas Safi’i usai mencoblos.

Safi’i yang telah tinggal di panti selama tiga tahun ini mengaku yakin dengan pilihan dan berharap selepas Pemilu 2024 usai damai dan aman. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie