Video Menteri ‘Tenggelamkan Saja’ Akui 8 Karyawan Kena Covid-19

KANALKALIMANTAN.COM – Mantan ibu menteri ‘tenggelamkan saja’ Susi Pudjiastuti, meunggah video di akun Instagram miliknya.

Lewat Igstory mantan Menteri KKP RI ini mengaku ada 8 orang dari karyawannya terpapar Covid-19. Di akun media sosial instagramnya itu, bu Susi -biasa disapa- memaparkan, protokol kesehatan adalah harga mati.

“Covid ada di tengah-tengah kita sangat dekat, di tengah keputusasaan sahabat dan pengetahuan yang kita punyalah yang akan menolong kita. Prokes harga mati, tidak pakai masker anda bisa mati, salam sehat,” kata Susi Pudjiastuti dalam video story Ig-nya.

 

 

“Kawan Susi, covid itu ada makin hari makin dekat dengan kita janganlah tidak percaya. Saya akhirnya mengalaminya, di company kita delapan orang dari karyawan terkena, tiga orang isolasi mandiri di tempat kita. Yang lain di rumahnya masing-masing,” Kata susi.

Baca juga: Sudah Divaksin, Tetap Disiplin Protokol Kesehatan

Di tengah kegalauannya, Susi Pudjiastuti memutuskan untuk menghubungi Erick Thohir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk bertanya mengenai berbagai riset dan berita tentang obat.

Susi Pudjiastuti membaca beberapa riset dan artikel yang muncul dari beberapa media tentang obat cacing Ivermectin. Saat ini, Ivermectin memang tengah diuji klinis di 8 rumah sakit untuk pengobatan pasien Covid-19.

Ia mencoba memadukannya dengan sesuai anjuran dokter yang ada di pangandara, untuk isolasi mandiri memakai obat paracetamol, Ivermectin dan beberapa multivitamin.

“Alhamdulillah saya tidak meyakinkan karena saya bukan seorang dokter. Tapi dalam, keputusasaan dan kesulitan rumah sakit dan lain-lain, saya pikir apapun patut dicoba,” kata Susi Pudjiastuti dalam video singkat berdurasi 1 menit 39 detik.

Meski sempat bimbang, wanita asal Pangandaran, Jawa Barat, tersebut bisa bernapas lega karena karyawannya sudah dinyatakan negatif Covid-19.

“Dan Alhamdulillah hari ketujuh semua sudah negatif, kadang memang kita membuat satu keputusan yang akhirnya harus kita lakukan. Saya berharap ilmuwan, dokter, medical Indonesia, bisa menjadikan risetnya untuk memastikan apa yang bisa dipakai untuk terapis Covid-19,” pungkas susi.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM) menyetujui pelaksanaan uji klinis obat cacing Ivermectin untuk obat Covid-19.

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, persetujuan uji klinis Ivermectin sebagai obat untuk Covid-19 ditetapkan berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Begini Cara Melengkapi Persyaratan Pendaftaran CASN Banjarbaru 2021

“Ada juga guideline dari WHO, dikaitkan dengan Covid-19 treatment yang merekomendasikan Ivermectin dapat digunakan dalam kerangka uji klinik,” kata Penny saat siaran pers yang ditayangkan melalui YouTube BPOM, Senin (28/6/2021).

Ia mengatakan, data-data epidemiologi dan publikasi global telah menunjukkan bahwa Ivermectin berpotensi digunakan untuk penanggulangan Covid-19.

Penny mengatakan, uji klinis dilakukan di 8 rumah sakit, yaitu RS Persahabatan, RSPI Sulianti Saroso, RS Soedarso Pontianak, RS Adam Malik Medan, RSPAD Gatot Soebroto, RSAU Esnawan Antariksa, RS Suyoto, dan RSD Wisma Atlet. (kanalkalimantan.com/dewi)

Reporter : dewi
Editor : kk