HEADLINE
Tanpa Izin Dibiarkan ‘Tumbuh’ di Pinggir Jalan PM Noor Sungai Ulin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Parkir kendaraan sembarangan menjadi biang ruwet lalu lintas kendaraan bermotor di ruas Jalan PM Noor, Kelurahan Sungai Ulin, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru.
Pantauan Kanalkalimantan.com pada Rabu (1/1/2025) siang, jalur one way alias satu arah nampak masih terus dipadati pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat.
Terutama dari para pengguna jalan yang datang untuk singgah di lapak pedagang durian yang berjejer di pinggir jalan.
Lapak durian itu juga menjadi salah satu faktor penyebab memperparah terjadinya simpul macet di ruas arah luar kota.
Baca juga:Â Biang Masalah Ruas Satu Arah Jalan PM Noor Sungai Ulin
Sebelumnya tiga insiden kecelakaan lalu lintas terjadi melibatkan angkutan ODOL (Over Dimension Over Load) yang tak kuat menanjak kemudian berjalan mundur terperosok melewati bahu jalan.
Meski banyak faktor yang menyebabkan laka lantas tersebut, namun keberadaan lapak durian juga ikut menjadi biang masalah lalu lintas di kawasan itu.
Menurut salah satu pengatur parkir di salah satu lapak durian menuturkan bahwa banyak masyarakat yang tidak mengindahkan arahan untuk tidak parkir di bahu jalan.
Baca juga:Â Ini Empat Kasus Menonjol di Banjarbaru Tahun 2024
Dirinya mengaku hanya mengatur parkir pada salah satu lapak pedagang durian saja, memang murni inisiatif dari pemilik lahan.
“Kita khusus mengatur parkir yang area sini, memang sengaja diatur oleh pemilik tanah ini menyediakan parkiran kalau yang lain tidak tahu khusus di sini saja,†ujar salah seorang parkir di lapak penjual durian yang tak ingin disebutkan namanya itu.
Pengelolaan dan pengaturan ini pula, katanya, dibuat menyusul imbauan dari Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru terkait larangan parkir di bahu jalan tersebut.
“Kita aturkan parkir mengingat sudah ada larangan dari Dishub, agar tidak parkir lewat markah jalan. Kadang ada marah-marah, tapi tetap kita upayakan yang penting diatur,†terang dia.
Baca juga:Â Jelang Acara Rutin Malam Senin Sekumpul, Naik BRT Banjarbakula Gratis Sepekan
Sementara itu salah satu pemilik lapak durian, Ahmad Rifai mengatakan, telah membangun tempat berjualan tanpa ada izin yang harus dipenuhi.
“Bangun biasa aja, awalnya di atas sana (Puncak tanjakan, red) tapi tanahnya dibayar sama orang, lalu membangun di sini, memang sudah ramai sejak dulu,†ungkap Ahmad Rifai.
Terkait pengelolaan parkir di lapak durian, ia mengaku ada lahan khusus disediakan dari yang punya tanah.
“Kita tidak menyediakan pengelolaan parkir, tapi inisiatif dari pemilik tanah sendiri yang menjaganya,â€jelas dia.
Setiap sore dan malam, lapak-lapak penjual durian semakin ramai dikunjungi baik yang datang dengan sepeda motor maupun mobil.
Baca juga:Â Siaga Kelistrikan Nataru, 1.615 Personel PLN Jaga Kalimantan Tetap Terang
Seturut informasi dihimpun Kanalkalimantan, sejumlah lahan parkir dibuka secara pribadi oleh pemilik lahan dan Dishub Banjarbaru.
Namun, di sisi lain masih ada lapak durian yang tidak memberikan pengelolaan parkir yang baik untuk pengunjungnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter:Â wanda
Editor: bieJ
