Tak Punya Runway, Take Off-Landing Pesawat di Kawasan Perkantoran Gubernur

BANJARBARU, Tak punya runway khusus untuk take off dan landing, klub aeromodelling Banjarbaru tetap rutin berlatih di kawasan perkantoran Gubernur Kalsel, Kota Banjarbaru.

Dahliansyah, salah satu anggota klub aeromodelling Banjarbaru kepada Kanal Kalimantan mengaku, ketidak adaan runway untuk berlatih menerbangkan pesawat mereka, itulah alasan cukup aman berlatih di kawasan perkantoran Gubernur Kalsel.

Meski di tempat yang mereka gunakan untuk latihan masih jalan umum sewaktu-waktu juga digunakan oleh pengguna jalan lainnya. Sehingga menyusahkan dalam kegiatan latihan saat take off pesawat maupun landing pesawat.

“Harapan kami ada tempat khusus untuk berlatih,” katanya, akhir pekan tadi.

Kenapa memilih tetap berlatih disana? Ternyata, jalan lebar dan panjang di kawasan perkantoran Gubernur Kalsel di wilayah Kecamatan Cempaka tersebut layak dijadikan runway take off dan landing pesawat yang dikendalikan dengan remote control itu.

Selain latihan yang dilakukan secara rutin tiap akhir pekan, ajang latihan juga sekaligus kopdar antar anggota, plus pertemuan dengan komunitas daerah lain di Kalsel.

Dahliansyah menjelaskan, secara resmi klub aeromodelling Banjarbaru baru berdiri di tahun 2017. Keseluruhan anggota klub ini sekitar 25 orang, namun yang aktif hanya sekitar 17-18 orang karena kesibukan pekerjaan masing-masing.

“Keanggotaan di klub ini dari berbagai kalangan, anggota yang tergabung mulai berumur 25 sampai 60 tahun,” sebut Dahliansyah.

Menurut Dahliansyah, anggota klub aeromodelling Banjarbaru sebelum terbentuk mereka sempat ikut di Kabupaten Banjar.  Namun sebenarnya anggota-anggota yang lain sudah menekuni dunia olahraga udara ini semenjak tahun 1990-an.

Anggota klub aeromodelling Banjarbaru, Fariz (25) saat dijumpai Kanal Kalimantan, baru saja mendaratkan pesawat setelah mengudara beberapa menit dengan berbagai manuver di tempat latihan di kawasan perkantoran Gubernur Kalsel. Selain Fariz masih banyak anggota lain yang sedang melakukan pengecekan dan perawatan pesawat untuk persiapan terbang.

Fariz mengaku baru saja ikut bergabung di klub aeromodelling Banjarbaru, namun keterlibatannya di olahraga dirgantara sudah berlangsung sejak 11 tahun lalu, tepatnya di tahun 2006 ketika masih bersekolah.

Untuk melatih kemampuan dan skill, klub aeromodelling biasa melakukan latihan pada setiap akhir pekan, Jum’at, Sabtu dan Minggu.  Dengan tempat latihan di jalan kawasan perkantoran Gubernur Kalsel atau tempat alternatif lain yakni jalan di belakang Bandara Syamsudin Noor.(abdullah)