Connect with us

Kanal

Stop BABS!, Deklarasi Basno di Desa Palu Rejo

Diterbitkan

pada

Wakil Bupati Barsel Satya Titiek Atyani Djoedir menyerahkan piagam penghargaan kepada 7 kades pada deklarasi Basno di Desa Palu Rejo, penandatanganan prasasti dan kesepakatan bersama. Foto : digdo

BUNTOK, Sejak tahun 2015, Kabupaten Barsel menerapkan sanitasi total berbasis masyarakat atau STBM dengan utamanya pilar 1 (Stop BABS). Diawali dengan adanya Peraturan Bupati tentang gerakan stop buang air besar sembarangan nol (Basno).

Ketua Pokja AMPL yang juga merupakan Pj Sekda Barsel Syahrani mengatakan, tujuan dari BASNO ialah agar terwujudnya masyarakat Barsel yang terakses air bersih dan supaya membiasakan buang air besar di jamban yang sehat.

“Jadi kita ingin Barsel bebas terakses air bersih dan buang air besar di jamban yang sehat,” kata Syahrani kepada Kanalkalimantan.com, usai deklarasi Basno di desa Palu Rejo, Senin (23/12).

Ia mengungkapkan, Perbup Basno merupakan komitmen pemerintah daerah Barsel dalam mendukung universal access 100-0-100, sekaligus merupakan bagian pelaksanaan program pecepatan pembangunan sanitasi pemukiman.

Bahkan dari 93 desa dan kelurahan yang ada di kabupaten setempat, 36 desa di antaranya sudah Basno. Sehingga Kabupaten Barsel masuk lima besar sebagai kabupaten penyumbang desa Basno atau ODF di Kalteng.

“Pada program ini kita melibatkan sejumlah SOPD, di antaranya Dinkes dan Dinas PUPR Barsel serta pihak perbankan,” jelas Syahrani.

Selain deklarasi Basno, Kabupaten Barsel juga telah meresmikan sejumlah sarana prasarana air minum program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) III.

Di mana Kabupaten Barsel mengikuti program Pamsimas ini sejak tahun 2016 dan  tahun 2017 lalu, ada 13 desa yang telah melaksanakan kegiatan ini.

Kemudian di tahun 2018 ada 15 desa yang telah melaksanakan kegiatan fisik program Pamsimas, sementara tahun 2019 terdapat 13 desa yang mengikuti program Pamsimas III. Adapun tahun 2020 mendatang, sebanyak 26 desa calon desa sasaran yang telah direncanakan sebagai calon desa Pamsimas.

“Sementara ini kita melaksanakan deklarasi Basno di 7 desa di Kabupaten Barsel. Sekaligus peresmian sarpras air minum bagi 13 desa program Pamsimas III,” beber Syahrani.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Barsel Satya Titiek Atyani Djoedir menuturkan, program Pamsimas merupakan program nasional dalam penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat, pelaksanaannya didukung oleh pendanaan dari pemerintah pusat, daerah, dan kontribusi masyarakat.

“Kami harap melalui program ini bisa tercapai akses aman terhadap air minum dan sanitasi yang layak bagi masyarakat Barsel,” sebut Aty Djoedir.

Adapun untuk pencapaian target universal acces 2019 terkait pamsimas, yakni 100-0-100 dengan penjabaran 100 persen akses sanitasi layak, 0 persen kawasan kumuh, dan 100 persen air minum.

“Dengan keberadaan program pamsimas diharapkan kendala air bersih ke depannya bisa kita minimalisir,” pungkas Aty Djoedir. (digdo)

Reporter : Digdo
Editor : Bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->