Connect with us

Kota Banjarbaru

Sebulan Tuntas, Perbaikan Siring Kemuning yang Ambruk

Diterbitkan

pada

Kondisi terakhir siring Kemuning yang ambruk mulai tampak dilakukan perbaikan. foto: rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Perbaikan siring Sungai Kemuning pasca ambruk pada tanggal 9 Januari 2020 lalu, terus dikejar penyelesaiannya oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru. Hingga, Kamis (30/1/2020) kemarin, perbaikan siring tersebut telah mencapai 30 persen.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Banjarbaru Subrianto mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan pengecoran sebagian pondasi serta pemasangan papan bekisting untuk pengulangan bagian atas siring.

“Pemasangan bekisting pondasinya kemarin, proyek perbaikan siring Sungai Kemuning bisa dikatakan aman. Bisa dikatakan proyek perbaikan suah mencapai 30 persen,” katanya kepada Kanalkalimantan.com.

Subrianto, Kabid SDA Dinas PUPR Banjarbaru. foto: rico

Menurut Subrianto, perbaikan siring Sungai Kemuning akan rampung dengan target waktu satu bulan kedepan. Alasannya, proses pengeringan bento membutuhkan waktu yang cukup lama. Meski begitu, dirinya memastikan bahwa siring yang ambruk tersebut akan memiliki fisik yang lebih baik.

“Insya Allah, Februari sudah selesai, karena proses pengeringan beton agak lama. Intinya, material sudah lengkap dan kita pastikan siring yang ambrol itu akan lebih bagus lagi karena kali ini kita tidak memasang batu,” tandasnya.

Seperti yang diketahui, ada tiga titik bagian siring Sungai Kemuning yang mengalami kerusakan saat banjir pada awal tahun kemarin. Namun untuk lokasi yang parah berada tak jauh dari Menara Pandang 33, Jalan A Yani, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Banjarbaru. Sedangkan dua titik lainnya hanya mengalami kerusakan ringan saja.

Baca Juga : Tak Kuat Menahan Air, Siring Sungai Kemuning Amblas

Di titik tersebut, jalan pinggiran sungai sampai terputus karena batako jalan yang terlepas. Satu unit Penerang Jalan Umum (PJU) juga hampir saja jatuh ke sungai. Dititik ini siring Sungai Kemuning ambrol mencapai 20 meter.

Dari hasil penelusuran Dinas PUPR Banjarbaru, ambruknya siring sungai ini lantaran adanya gorong-gorong buntu yang melintasi badan jalan , hingga air terus meluap. Ia mengatakan siring tersebut memang telah mengalami retak setelah diterjang hujan sejak awal tahun 2020.

“Jadi, siring itu sudah retak sejak tanggal 5 Januari 2020. Nah, puncaknya pada Kamis kemarin, hujan sangat lebat dari siang sampai sore. Akhirnya, karena air sudah sangat meluap, siringnya ambruk setelah magrib,” katanya Subrianto saat itu.

Atas hal ini, Dinas PPUR Banjarbaru menggelontorkan biata perbaikan siring menggunakan anggaran program pemeliharan Sungai Kemuning, yang telah diakomodir di APBD Tahun 2019. Total anggaran sebanyak Rp 200 juta, untuk memperbaiki seluruh kerusakan yang ada di sepanjang Sungai Kemuning. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : Rico
Editor : Bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->