Kota Banjarmasin
Rapid Test Tetap Berjalan Selama PSBB di Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Kendati akan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Pemko Banjarmasin memastikan pelaksanaan tracing dan tracking hingga pengujian rapid test tetap dilaksanakan. Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Banjarmasin H. Ibnu Sina, Rabu (22/4/2020) siang.
“(Rapid test) tetap akan kita laksanakan. Karena, rapid test ini yang kita tunggu di lapangan seperti apa penerapannya,†tutur Ibnu.
Ia berkata, tidak bisa seseorang dikatakan sebagai suspect atau positif Covid-19 tanpa dilakukannya rapid test. “Kalau kita menggunakan rapid test, ya inilah senjata yang kita tunggu-tunggu untuk memastikan seseorang, paling tidak indikasi awal positif atau negatif,†ucapnya.
Sebelumnya pada Selasa (21/4/2020) siang, kendati telah tiba sebanyak 2.000 alat rapid test dan dilakukan rapid test, Ibnu tidak menampik akan terjadi lonjakan kasus positif Covid-19.
“Kalau sekarang seperti puncak gunung es yang tidak kelihatan. Karena kita tidak punya alatnya untuk mendeteksi,†katanya.
Dengan adanya 500 alat rapid test yang masuk di kota Banjarmasin, dan masih ada 1.500 alat rapid test lainnya yang masih menunggu, diharapkan dapat menekan penularan Covid-19. Ia mencontohkan beberapa kota besar di Indonesia yang melaksanakan rapid test secara massif.
“Begitu di-rapid test, langsung naik angka orang dalam pemantauan (ODP), karena ada alat indikasi untuk menentukan positif atau negatif. Walaupun tidak valid betul tetapi paling tidak semacam senjata kita berperang melawan virus Covid-19, ini lah yang bisa kita andalkan,†pungkasnya. (kanalkalimantan.com/fikri)
Editor : bie
