Connect with us

HEADLINE

Proyek Relokasi Pasar Bauntung Dibagi Dua Area

Diterbitkan

pada

Kondisi Pasar Bauntung Banjarbaru. foto: pupr banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pengerjaan pembangunan Pasar Bauntung di jalan RO Ulin, Kecamatan Banjabaru Selatan telah berjalan 5 persen. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru akan mengelompokan dua lokasi area dagangan dalam bangunan pasar yang memiliki luas 1,7 hektare tersebut.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Banjarbaru Abdussamad mengatakan, ada dua pengelompokan dagangan yakni area basah dan area kering. Pasalnya, dagangan yang areanya bersifat basah dan kering memiliki kelengkapan tertentu dari segi struktur tempat berjualnya.

“Pedagang yang berjualan di area basah dan area kering, pasti beda tempat berjualannya. Makanya, lokasinya kita bedakan. Tapi untuk lebih detailnya, seperti dimana lokasi penjual ayam, dimana penjual sayur, itu tugasnya Dinas Perdagangan. Kita hanya membangun dua area ini saja,” kata Samad -akrab disapa-, Senin (3/1/2020) siang.

Dua area dagangan ini nantinya akan berada di dalam gedung induk Pasar Bauntung. Bagi yang belum tahu, Pasar Bauntung di jalan RO Ulin terdiri dari dua bangunan yakni ruko dua lantai yang lokasinya berada di depan dan gedung induk pasar yang bentuknya seperti sebuah GOR, berada di belakang. Kedua bangunan ini saling terhubung. Untuk gedung induk Pasar Bauntung hanya dibangun satu lantai, namun memiliki atap yang sangat tinggi.

Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Banjarbaru Abdusamad. foto: rico

Diterangkan Samad, pengerjaan Pasar Bauntung saat ini telah masuk pada bangunan ruko di bagian kolom, lantai, serta tiang pancang yang beberapa hari yang lalu telah terpasang seluruhnya. Pembangunan pasar yang ditargetkan memakan waktu hingga 390 hari, nyatanya juga menuntut Dinas PUPR Banjarbaru untuk berusaha keras menyelesaikan proyek dengan tempo waktu tersebut.

Samad juga mengakui proyek pembangunan Pasar Bauntung ini memang membutuhkan waktu yang cukup lama lantaran luasannya mencapai 1,7 hektare. Ditambah lagi pemasang rangka baja pada gedung induk Pasar Bauntung juga menguras waktu yang lama pula.

“Mungkin kerangka baja yang benar-benar akan membutuhkan waktu cukup lama. Ya, tapi kita konsisten proyek ini rampung dengan waktu yang telah ditetapkan,” tegasnya.

Sebelum dimulainya pembangunan Pasar Bauntung, dulunya lokasi di tanah tersebut berdiri Stadion Mini Haji Idak dan hamparan lapangan hijau, yang kerap digunakan masyarakat sebagai tempat untuk berolahraga maupun penyelenggaran kompetisi olahraga. Pada awal Desember 2019, stadion mini Haji Idak telah diratakan dengan tanah dan menandai dimulai pembangunan Pasar Bauntung.

Pembangunan Pasar Bauntung di Jalan RO Ulin ini merupakan babak lanjutan dari program relokasi Pasar Bauntung yang lama. Pasar yang lama dan masih beroperasi sampai saat ini, terletak di tengah kota dan dinilai tidak lagi mampu menampung perkembangan pedagang, khususnya pedagang kaki lima (PKL). Sehingga banyak pedagang yang berjualan di jalan. Hal ini menyebabkan ruas jalan yang sebetulnya merupakan jalan akses menjadi tertutup dan tidak dapat dilewati kendaraan.

Pemko Banjarbaru memutuskan pembangunan Pasar Bauntung baru yang dibangun di Jalan RO Ulin dikelilingi oleh kawasan permukiman, pendidikan, dan perkantoran. Luas lahan GOR ini, yang merupakan lahan milik Pemkot, adalah seluas 3,9 hektare dan gedung pasar yang dibangun memiliki luas 1,7 hektare.

Nilai kontrak pembangunan Pasar Bauntung di area ini mencapai Rp 86,2 miliar atau lebih rincinya Rp 86.283.736.000, berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemkot Banjarbaru tahun 2019 dan 2020.Tercatat, ada 1.000 lebih, yang telah mendaftar diri untuk di  direlokasi ke Pasar Bauntung yang menerapkan konsep tradisional modern, di jalan RO Ulin ini. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : Rico
Editor : Bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->