Pasang Lampu Lalin di Trikora – Guntung Manggis atau Menjadi Simpang Tiga

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Rekayasa lalu lintas di perempatan Jalan Trikora – Jalan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, dilakukan dengan rencana pembuatan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL).

Upaya memecah masalah lalu lintas itu akan terealisasi menyusul selesainya pengerjaan jembatan baru.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarbaru memberikan rekomendasi pemasangan lampu lalu lintas dan perbaikan geometrik Jalan Trikora dari arah Banjarmasin menuju Banjarbaru.

Kadishub Banjarbaru, Muhammad Mirhansyah mengatakan, rekomendasi ini telah disampaikan kepada Ditlantas Polda Kalimantan Selatan (Kalsel), Dishub Kalsel, Bappeda Kalsel, dan Dinas PUPR Kalsel.

Baca juga: Sekda Kalsel Roy Rizali Ditarik ke Pusat, Dilantik Jadi Dirjen Bina Marga

Dari hasil kajian, disebutkan bahwa persimpangan jalan Trikora-Guntung Manggis pada jam sibuk sudah ada 2.906 kendaraan yang melintas per jam, baik itu kendaraan roda dua, roda empat maupun angkutan berat.

Kemudian, derajat kejenuhan mencapai 0,70 dengan tundaan 12,15 detik. Serta peluang antrean sekitar 20 sampai 40 persen.

“Tingkat kecelakaan di persimpangan itu cukup tinggi. Informasi dari Polres Banjarbaru, bukan lagi kecelakaan ringan, tetapi sudah ke kecelakaan sedang dan berat, lumayan tinggi untuk risiko kecelakaannya,” kata Kadishub Banjarbaru.

Baca juga: Balap Liar di Kawasan Gubernuran Kalsel, Polisi Amankan 9 Motor

Pada rekomendasi pertama, menurutnya lampu lalu lintas bisa saja dipasang di Jalan Trikora. Namun, perlu adanya pembenahan seperti perbaikan geometrik jalan di ruas jalan ini.

“Dengan membangun jalan baru geometrik agar simetris. Karena Jalan Trikora yang arah Banjarmasin-Banjarbaru ada turunan dan naikan serta jembatan,” jelas dia.

Mirhan menyebutkan, perbaikan geometrik sendiri mutlak dilaksanakan, hal ini demi keamanan dan keselamatan pengguna jalan. Jika sudah dilakukan, lampu lalu lintas dipasang dengan empat fase.

“Perbaikan geometrik jalan adalah rekomendasi jangka panjang. Kalau mau dilaksanakan butuh biayanya tidak sedikit,” imbuhnya.

Baca juga: Tim Banjarbaru Hanyar Siapkan Empat Ahli di Sidang Gugatan MK

Sedangkan rekomendasi kedua, kata Mirhan, adanya simpang tak bersinyal dan perbaikan geometrik, dengan catatan dilakukan penutupan simpang empat menjadi simpang tiga.

“Oleh karena itu harus mengakomodir kendaraan yang ingin melakukan gerakan putar balik di jalan Trikora,” sebut dia.

“Tetap ada sedikit perbaikan geometrik di ruas jalan Trikora, dengan membangun ruas jalan baru mengingat geometrik simpang yang tidak simetris,” katanya.

Dengan resiko kecelakaan yang sudah tinggi itu, sambung dia, untuk jangka pendek pihaknya mempertimbangkan untuk melaksanakan rekomendasi kedua.

“Penutupan simpang empat ke simpang tiga, Insya Allah dilaksanakan di awal Februari, perbaikan geometrik jalan insya Allah Maret,” tuntas Mirhan. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie